Gelontorkan 50 Juta Dolar AS, OASA Siap Bangun Industri Bahan Kimia Organik Perdana di Indonesia
Presiden Direktur OASA Bobby Gafur Umar mengatakan pembangunan pabrik Bio PG pertama di Indonesia ini menelan investasi 50 juta dolar AS
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) tengah mematangkan rencana pembangunan pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG) atau bahan kimia organik yang secara luas digunakan di banyak sektor industri antara lain farmasi, makanan, kosmetik, dan industri kimia.
Presiden Direktur OASA Bobby Gafur Umar mengatakan pembangunan pabrik Bio PG pertama di Indonesia ini menelan investasi 50 juta dolar AS.
Bobby berharap pembangunannya bisa dimulai tahun 2023.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Teknik Kimia, Bisa Jadi Analis Laboratorium hingga Ahli Forensik
Menurutnya, langkah PT Protech Mitra Perkasa Tbk masuk ke lini industri kimia ini sejalan dengan komitmen Perseroan untuk mulai serius ikut menghidupkan industri hijau.
"Sejak masuk menjadi pengendali utama di OASA, saya memang sudah komit untuk membawa Perseroan menjadi salah satu pemain utama yang harus unggul di bidang energi terbarukan," kata Bobby saat Penandatanganan MoU antara PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) dan PT Sojitz Indonesia di Jakarta, Senin (25/5/2022).
"Sekarang kami sudah memulainya secara serius. Industri yang akan kami jalani ini juga sejalan dengan komitmen ekonomi hijau yang sekarang sedang dipacu oleh pemerintah,” lanjutnya.
Indonesia selama ini masih mengimpor fossil-based propylene glycol.
“Ini sebenarnya adalah salah satu produk bahan kimia strategis dan penting bagi banyak produk aneka industri kosmetika, makanan serta farmasi. Selama ini Indonesia sepenuhnya mengimpor karena belum ada yang memproduksi di dalam negeri,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Bobby, bahan utama dari pembuatan pada pabrik ini adalah gliserol.
Gliserol sendiri sangat mudah didapatkan, karena merupakan produk samping industri biodiesel.
Baca juga: Investasi Proyek Gas Bumi Nasional Dorong Transisi Energi Indonesia
Kini gliserol dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk memproduksi Bio PG.
“Kita tahu, biodiesel juga merupakan industri oleokimia yang menghasilkan gliserol ini, merupakan industri yang sedang berkembang sangat pesat di Indonesia, sehingga pasokan gliserol sebagai bahan baku pembuatan bio propylene glycol mudah didapatkan dan berlimpah,” kata Bobby.
Pabrik industri bahan kimia organik ini rencananya akan dibangun di Pulau Jawa dan akan mampu menghasilkan sekitar 30 ribu ton Bio PG per tahun.
Produksi nantinya akan dipasarkan ke dalam negeri maupun ekspor.