Perluas Bisnis di Luar Negeri, BSI Gandeng Konglomerasi dan Startup Uni Emirat Arab
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI melebarkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI melebarkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah seiring adanya kerja sama dengan konglomerasi dan startup internasional di Dubai, Uni Emirat Arab.
Ekspansi bisnis dan layanan BSI di UEA tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama (MoU) antara BSI dengan Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan dari Lulu Hypermart Global, yang merupakan jaringan pemasaran ritel terbesar di Timur Tengah dan fintech company Berrypay di Dubai pada hari ini, Jumat (13/5/2022).
Langkah strategis tersebut dilakukan BSI berbarengan dengan momentum bersejarah grand launching kantor perwakilan (representative office) BSI di Dubai.
Baca juga: Bank Digital Terbesar di Brasil Tawarkan Layanan Investasi Kripto
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kerja sama BSI dengan Lulu Group International dan Berrypay yang dilakukan bersamaan dengan peresmian kantor perwakilan BSI di Dubai menandai bahwa BSI telah go global dan menancapkan bisnis dan layanan di Timur Tengah.
“Ini menjadi tonggak bersejarah, langkah awal ekspansi BSI di pasar internasional," ucap Hery, Jumat (13/5/2022).
"Ekspansi jaringan dan bisnis ini memungkinkan kami untuk dapat mengelola peluang bisnis yang ada di luar negeri, baik Indonesian related business atau corporations maupun dari individu yaitu warga negara Indonesia,” sambungnya.
Dia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan akselerasi BSI agar diperhitungkan di dunia internasional melalui peningkatan kapabilitas, daya saing, dan reputasi.
Pasalnya, jika ingin menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia BSI harus mumpuni di industri perbankan dalam negeri juga di tataran global.
Menurutnya keberadaan jaringan bisnis di luar negeri memungkinkan BSI berinteraksi secara langsung dengan komponen penting industri perbankan global.
Baca juga: Tabungan Nasabah Bank Syariah Melonjak 16 Persen Hingga Rp 238 Triliun di Kwartal I 2022
Yakni pemain utama perbankan dunia, regulator perbankan dari sejumlah negara, hingga global business-best-practice perbankan syariah yang akan membentuk global-expertise dan global-capabilities bagi BSI.
Selain itu, Hery berharap BSI semakin dekat dengan investor global sehingga perusahaan dapat berkontribusi lebih dalam mendukung program-program pemerintah Indonesia.
Baik dalam pendanaan proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan melalui penerbitan Sukuk Global maupun dukungan bagi pengembangan UMKM nasional.
“Dengan hadir di Dubai, BSI akan memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di Kawasan Timur Tengah," ucap Hery.
"Dan adanya kerja sama dengan Lulu Group, kami juga ingin memajukan UMKM Indonesia sehingga produk-produknya bisa disalurkan ke pasar potensial di kawasan ini,” pungkasnya.