BEI Catat 33 Perusahaan Antre IPO, Ada 17 Perusahaan Beraset Besar
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 33 perusahaan akan melantai di bursa melalui penawaran umum perdana saham
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 33 perusahaan akan melantai di bursa melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"Hingga saat ini, terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, Sabtu (9/4/2022).
Baca juga: Aksi Beli Bersih Investor Asing Capai Rp 1,29 Triliun, IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik ke Level 7.210
Menurut Nyoman, 33 perusahaan tersebut di antaranya tiga perusahaan memiliki aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar, 13 perusahaan beraset Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.
Kemudian, 17 perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar.
"Rincian sektornya, satu perusahaan dari sektor basic materials, dua perusahaan dari sektor industrials, satu perusahaan dari sektor transportation & logistic," ujarnya.
Baca juga: Bakal Lepas 40,6 Miliar Saham Seri A, Ada Peran Siapa Saja di Balik IPO Decacorn GoTo?
Lalu, enam perusahaan sektor consumer non-cyclicals, tujuh dari sektor consumer cyclicals, tiga sektor technology, dua sektor healthcare, tiga dari sektor energi, empat sektor properti dan real estate, empat dari sektor infrastruktur.
Selain pencatatan saham, kata Nyiman, hingga 8 April 2022 ada 37 emisi baru efek bersifat utang dan sukuk yang dicatatkan di BEI dan diterbitkan 20 perusahaan dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 40,9 triliun.
"Sedangkan di pipeline efek bersifat utang dan sukuk juga masih terdapat 16 perusahaan yang berencana untuk menerbitkan 19 emisi efek bersifat utang dan sukuk," paparnya.
Tercatat, hingga saat ini sudah ada 780 perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI, dan untuk tahun ini hingga 8 Maret 2022 sudah 14 perusahaan melantai di Bursa.