New Normal, LSAF Jalankan Persiapan Sertifikasi Akuntan Berbasis Co-Living di Bali

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan pandemi yang semakin baik diperkirakan akan mendorong interaksi masyarakat kembali ke era pra-pandemi, dan aktivitas yang melibatkan pertemuan fisik serta jalan-jalan kini sudah diperbolehkan.

London School of Accountancy and Finance (LSAF) berinisiatif memperkenalkan program baru Study Camp di Canggu, Bali, selama sebulan penuh.

Baca juga: Akuntan Publik Dituntut Memiliki Keahlian Investigasi

Program ini memberi mahasiswa kesempatan untuk tinggal bersama, belajar untuk mempersiapkan ujian sertifikasi Association of Chartered Certified Accountants (ACCA).

CEO and Founder London School of Accountancy and Finance, Manish Gidwani mengatakan, sertifikasi ACCA diberikan oleh organisasi global dan merupakan sertifikasi penting bagi para professional bisnis, akuntan professional maupun auditor.

Ujian kualifikasi ACCA merupakan ujian bertaraf internasional untuk mengakses karir di luar negeri dalam bidang akuntansi maupun bisnis. Perusahaan akan mengakui kualifikasi ACCA, karena sertifikat ini merepresentasikan integritas, kemampuan bisnis yang andal, dan pengetahuan dalam tentang akuntansi dan finance.

Baca juga: Diaudit KAP, Pengelolaan Dana NU Care-LAZISNU Sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

“Kami memberikan pengalaman belajar bersama untuk menyiapkan ujian agar mendapatkan sertifikasi global dari ACCA, memberikan bantuan saat dibutuhkan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kegiatan bersama, seperti memasak, kegiatan olahraga sehari-hari, dan banyak lagi,” ujar Manish Gidwani.

LSAF merupakan Approved Learning partner ACCA, UK yang memiliki visi untuk menciptakan akuntan professional di Indonesia yang berkompeten dengan standar global.

Metode Study Camp ini menyerupai co-living/co-working space sehingga pada saat hari kerja mulai jam 9 pagi hingga jam 5 sore semua peserta akan berkumpul di area kerja atau belajar untuk mengerjakan tugas.

Sedangkan pada akhir pekan mahasiswa bisa keluar dan bersantai, berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi di Bali untuk mengisi waktu luang.

Academic progression coordinator atau dosen juga hadir di tempat untuk membantu mahasiswa dan memberikan tugas untuk mengembangkan pengetahuannya tentang materi pelajaran dan ujian. Selain itu, ada manajer camp untuk memantau dan menjadi pemandu bagi mahasiswa dalam keadaan darurat atau masalah apapun.

“Tujuan keseluruhan dari camp study ini adalah untuk benar-benar mempersiapkan para mahasiswa untuk sukses dalam ujian mereka, dengan berada di Bali bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya, hal ini sangat meningkatkan motivasi dan membuat mahasiswa tetap diarahkan pada bidang akademiknya,” ujar Manish.

Kegiatan study camp ini didukung perwakilan ACCA di Indonesia. Country Head ACCA, Hani Karunia, menyatakan bahwa untuk selalu bisa relevan di setiap perkembangan jaman, maka kita harus selalu bisa berevolusi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar.

“Keterampilan dalam memberikan analisa hanya akan di dapat dari kebiasaan. Study camp ini suatu bentuk aktivitas yang kami harapkan bisa membentuk suatu kebiasaan dari generasi muda Indonesia untuk mendukung finance literacy atau literasi keuangan yang sejalan dengan tujuan tersebut,” kata Hani Karunia.

Manfaat study camp antara lain memberi mahasiswa saling mengenal, saling membantu dan menghibur satu sama lain baik secara akademis maupun non-akademik. Bali dipilih karena merupakan destinasi utama para travelers. Di waktu senggang, mahasiswa bisa melakukan berbagai aktivitas yang benar-benar meningkatkan semangat.