Selasa, 30 September 2025

Pertama di Indonesia, CAKRA dan Litedex Protocol Bikin Perjanjian di Metaverse

Kesepakatan ini menjadi momentum prestisius bagi perkembangan teknologi metaverse di tanah air, karena keduanya merupakan platform karya anak bangsa

ist
Dunia industri Indonesia perlahan mulai mengadopsi teknologi Metaverse. Seperti kolaborasi yang Asosiasi CAKRA dan Litedex Protocol. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia industri Indonesia perlahan mulai mengadopsi teknologi Metaverse. Seperti kolaborasi yang Asosiasi CAKRA dan Litedex Protocol. 

Keduanya mmelakukan penandatanganan kerjasama di metaverse atau 'Metaverse Signing Agreement' untuk pertama kali di Indonesia dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Metaverse Signing Agreement ini dilakukan oleh Chief Executive Officer of Litedex Protocol, Andrew Suhalim, Ketua Asosiasi CAKRA, Ivan Chen dan Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, secara virtual 3D di metaverse.

Baca juga: Pengamat: Masuk Era Metaverse Perlu Layanan Internet yang Prima

Kesepakatan ini menjadi momentum prestisius bagi perkembangan teknologi metaverse di tanah air, karena keduanya merupakan platform murni karya anak bangsa yang berorientasi global.

Sebagai asosiasi game developer dan blockchain developer, CAKRA dan Litedex Protocol akan melakukan kerjasama jangka panjang untuk pengembangan dunia metaverse tanah air. Untuk itu, dibutuhkan tenaga ahli yang mumpuni dalam jumlah besar.

Menghadapi tantangan sekaligus peluang di era metaverse ini, Indonesia akan membutuhkan talent-talent yang berkualitas dan unggul seiring hadirnya teknologi baru seperti blockchain dan turunannya seperti NFT, Play-to-earn games dan metaverse.

Industri-industri baru ini bisa membuka jutaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, diperkirakan membutuhkan sekitar 15 juta tenaga ahli untuk mengembangkan proyek-proyek digital di dunia blockchain ini.

Untuk mengejar perubahan dunia yang semakin cepat, Indonesia harus proaktif dalam menyesuaikan kurikulum baik di tingkat Pendidikan Vokasi maupun Perguruan Tinggi, tentunya harus bekerjasama dengan pelopor-pelopor yang ahli di bidangnya masing-masing.

Litedex Protocol adalah perusahaan lokal yang fokus untuk membangun pondasi Metaverse dengan konsep MetaFinance.

Baca juga: Metaverse Sandbox Capai 2 Juta Pengguna, Kini Jalin Kemitraan K-pop dengan Cube Entertaiment

Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim mengatakan, “Dengan talent-talent IT dan blockchain yang ahli di bidangnya, Litedex Academy berkomiten untuk membagikan pengetahuan teknologi blockchain dan turunannya kepada berbagai institusi pendidikan, untuk mengejar ketinggalan talent-talent Indonesia di tengah pesatnya perkembangan teknologi.”

Beberapa tahun lalu Asosiasi CAKRA telah sukses menginisiasi project kolaborasi lintas sektor di Indonesia yang menghasilkan game esports bergenre MOBA pertama di Indonesia, dengan nama Lokapala.

Asosiasi CAKRA juga berharap bisa melaksanakan program percepatan industri gim dengan skema knowledge transfer dalam project-based learning, yaitu dengan membangun 3-5 gim dengan skala besar dan melibatkan berbagai elemen dan institusi pendidikan yaitu Pendidikan Vokasi dan Perguruan Tinggi.

Blockchain akan menjadi salah satu teknologi strategis dalam industri gim dan berbagai bidang lainnya.

Untuk itu Asosiasi Cipta Karsa Adikarya(CAKRA) bekerja sama dengan Litedex Protocol melalui Litedex Academy, menjalin kesepakatan untuk memberikan edukasi dalam teknologi blockchain, NFT dan game development, kepada siswa di 14.000 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Politeknik di seluruh Indonesia.

Baca juga: Gus Muhaimin Berencana Bentuk Kantor Virtual PKB di Metaverse

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan