Terapkan Prinsip GCG, Bhinneka Life Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Bhinneka Life untuk terus menjaga dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) mengimplementasikan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Komitmen ini wujud perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama Bhinneka Life Benny Indra menuturkan penting bagi perusahaan untuk memiliki tata kelola perusahaan yang baik guna membangun lingkungan bisnis yang kokoh dan berkelanjutan.
Penerapan GCG juga membawa Bhinneka Life meraih penghargaan Excellence Good Corporate Governance Implementation on Developing Insurance Product Segmentation dalam ajang Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2022 yang diselenggarakan WartaEkonomi.
Baca juga: Komunike I, Menkeu & Gubernur Bank Sentral G20 Upayakan Pemerataan Pemulihan Ekonomi Global
“Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami semua, dan penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh stakeholder dan pemegang polis kami,” ujar Benny dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).
Benny menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Bhinneka Life untuk terus menjaga dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bentuk daripada tanggung jawab Bhinneka Life kepada seluruh stakeholdernya.
“Keberlanjutan kegiatan bisnis perusahaan sangat bergantung pada hubungan para stakeholder yang seringkali memiliki kebutuhan berbeda antara satu dengan lainnya,” imbuh Benny.
Sementara Chief Executive Officer (CEO) WartaEkonomi Muhammad Ihsan menilai PT Bhinneka Life Indonesia berhasil menerapkan pedoman kode etik melalui platform Learning Management System (BSHINE) kepada seluruh karyawan.
“Perseroan juga menetapkan sistem pelaporan pelanggan atau Whistle Blowing System untuk mencegah dan menangani dugaan pelanggaran di lingkungan perusahaan,” kelas Ihsan.
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen.
Capaian ini lebih tinggi dibanding capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen.
