Sabtu, 4 Oktober 2025

Holding BUMN Pangan Distribusikan 13 Ribu Pouch Minyak Goreng Kemasan ke Papua

Untuk pendistribuan ini ID Food bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang dan Apical Group.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
TribunJakarta/Bima Putra
Warga saat membeli minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter di minimarket Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN Pangan atau ID Food mendistribusikan sebanyak 13.200 pouch minyak goreng kemasan premium ukuran 1 liter ke Papua.

Direktur Komersial ID Food, Frans Tambunan mengatakan, hal ini demi memenuhi ketersediaan bahan pangan khususnya komoditas minyak goreng di wilayah Indonesia Timur.

“Minyak goreng dikirim melalui transportasi pesawat Hercules dan didistribusikan melalui Rajawali Nusindo member of ID Food Cabang Sorong kepada pedagang lokal di Papua.”Jelas Frans (22/2/2022)

Untuk pendistribuan ini pihaknya bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang dan Apical Group.

Pendistribusian ini akan dibarengi dengan sosialisasi kepada Pedagang lokal di Papua agar harga jualnya sesuai harga ketetapan Pemerintah yakni sebesar Rp14.000 per liter.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menambahkan, minyak goreng masih menjadi fokus pembahasan pemerintah dalam ketersediaan pangan dan stabilisasi pasokan serta harga pangan.

Baca juga: Dalami Dugaan Kartel, KPPU Mulai Panggil Ritel dan Asosiasi Minyak Goreng

“Kami terus berkoordinasi dengan BUMN Pangan, Kementerian Perdagangan sebagai stakeholders Badan Pangan Nasional dalam pendistribusian minyak goreng ke masyarakat,”papar Arief.

Dirinya juga mengatakan, Badan Pangan Nasional akan berkolaborasi dengan ID Food dan PTPN (BUMN Perkebunan) dalam menyalurkan minyak goreng lanjutan melalui ketersediaan olein dengan target 6 juta liter curah per bulan.

Baca juga: Diduga Timbun 1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng, Ini Klarifikasi PT SIMP

“Pemerintah akan mengatur distribusinya, kolaborasi berbagai pihak termasuk BUMN dan Private sektor,” terang Arief.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, untuk menjaga ekosistem dan rantai pasok pangan dengan baik, perusahaan-perusahaan pelat merah harus ikut serta membantu dengan segala kemampuan dan menjadi solusi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved