Senin, 6 Oktober 2025

Direktur Utama Mengundurkan Diri, Bagaimana Prospek Saham Bukalapak?

dalam beberapa menit perdagangan, saham BUKA terus merosot. Sekitar pukul 10.37 WIB sudah anjlok 3,10 persen ke level Rp 438 per saham.

Editor: Sanusi
Kontan
ilustrasi: Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, berita pengunduran diri Rachmat Kaimuddin dari posisi direktur utama BUKA, tidak bisa langsung dikaitkan dengan pergerakan saham BUKA. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) pada perdagangan Kamis (30/12/2021) dibuka menguat 2 poin ke posisi Rp 454 per saham.

Namun dalam beberapa menit perdagangan, saham BUKA terus merosot. Sekitar pukul 10.37 WIB sudah anjlok 3,10 persen ke level Rp 438 per saham.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, berita pengunduran diri Rachmat Kaimuddin dari posisi direktur utama BUKA, tidak bisa langsung dikaitkan dengan pergerakan saham BUKA.

Baca juga: Dirut Mengundurkan Diri, Saham Bukalapak Ditutup Naik 5 Persen Lebih

"Pergantian direksi merupakan hal yang wajar di perusahaan, terjadi penyegaran. Ya bisa saja dikaitkan, penguatan saham BUKA kemarin saat penutupan karena adanya perubahan direksi, jadi ada perubahan strategi, tapi sekarang melemah. Jadi hanya sesaat saja sentimennya," ujar Reza saat dihubungi, Kamis (30/12/2021).

Menurut Reza, pergerakan saham BUKA tergantung dari strategi manajemen perusahaan tersebut, dan bagaimana realisasinya sampai saat ini setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Dapat Pendanaan Rp 1,3 Triliun, Kopi Kenangan Sandang Status Unicorn FB Pertama di Asia Tenggara

"Dia kan baru IPO, ke depan strateginya apa saja? Realisasinya bagaimana setelah IPO karena sudah dapat dana besar dari pasar modal, apakah bisa merubah kerugian menjadi kentungan?," tutur Reza.

Reza melihat, jika kinerja keuangan BUKA pada tahun ini mencatatkan positif, maka pastinya dapat mengkerek harga sahamnya pada tahun depan.

Tetapi, Reza memprediksi saham BUKA dalam jangka pendek belum bisa kembali ke harga saat IPO di posisi Rp 850 per saham.

"Kemarin menguat saja sudah bagus, investor masih menunggu kinerja keuangannya seperti apa," ucap Reza.

Diketahui, pada perdagangan kemari, Rabu (29/12/2021) saham BUKA ditutup menguat 22 poin atau 5,12 persen ke level Rp 452 per saham.

Pada perdagangan hari itu, saham BUKA bergerak pada kisaran Rp 408 hingga Rp 464 persen, di mana pada perdagangan kemarin ditutup melemah 3,64 persen di posisi Rp 430 per saham.

Nilai transaksi saham BUKA mencapai Rp 264,2 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 607,5 juta saham.

Sebelumnya, PT Bukalapak.com mengonfirmasi pengunduran diri Rachmat Kaimuddin dari posisi Direktur Utama (Dirut) per 28 Desember 2021.

Baca juga: Muncul Rumor Alibaba Gaet DANA, Celios: Kolaborasi Perusahaan Startup Hal Wajar

Gantikan Rachmat Kaimuddin, Willix Halim Jadi CEO Bukalapak Sementara Sampai RUPS Luar Biasa

PT Bukalapak.com, Tbk mengumumkan Willix Halim sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak selama masa transisi dan ketika Rachmat Kaimuddin berhalangan.

Head of Media and Communication Fairuza Ahmad menerangkan, hal tersebut berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Perseroan.

"Yang meratifikasi dan mengkonfirmasi pengunduran diri Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan dan ditunjuknya Direktur Utama yang baru," ujar Fairuza dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Dapat Pendanaan Rp 1,3 Triliun, Kopi Kenangan Sandang Status Unicorn FB Pertama di Asia Tenggara

Sedangkan, ucap Fairuza, Teddy Oetomo dan Natalia Firmansyah akan tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak.

Menurut Fairuza, Bukalapak menerima surat pengunduran diri Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021.

"Demi melanjutkan karirnya untuk melakukan pengabdian negara, bekerja untuk Pemerintah," tutur Fairuza.

Profil Singkat Willix

Willix bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer Bukalapak pada tahun 2016.

Sebelum bergabung di Bukalapak, Willix adalah Senior Vice President Growth untuk Freelancer.com, salah satu startup terbesar di Australia.

Willix mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors pada tahun 2009 dari University of Melbourne.

"Selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama, Willix akan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh serta memastikan Bukalapak terus mewujudkan misinya menciptakan A Fair Economy For All," tutur Fairuza.

Dirut Bukalapak Rachmat Kaimuddin Resmi Mengundurkan Diri Per 28 Desember 2021

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengonfirmasi pengunduran diri Rachmat Kaimuddin dari posisi Direktur Utama (Dirut) per tanggal 28 Desember 2021.

“Bukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021 yang akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Perdana Arning Saputro (Deno), VP of Corporate Secretary Bukalapak dalam keterangan resminya, Rabu (29/12).

Baca juga: Grab, Emtek dan Bukalapak, Tiga Raksasa Digital Siap Kawal Transformasi Solo Jadi Smart City

Perdana menjelaskan bahwa sampai saat ini, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak.

Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak.

Baca juga: Bantu Pelaku UMKM, Bukalapak Luncurkan Fitur Agen BukaSend bagi Mitranya

“Segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini. Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,” katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved