Selain Omicron, Luhut Singgung Tiga Faktor Lain Pengaruhi Ekonomi Indonesia Pada 2022
Luhut mengarakan varian Omicron bukan satu-satu faktor yang membuat ketidakpastian pemulihan ekonomi pada 2022 mendatang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada tiga faktor yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Indonesia pada 2022.
Luhut mengarakan varian Omicron bukan satu-satu faktor yang membuat ketidakpastian pemulihan ekonomi pada 2022 mendatang.
"Dengan meningkatnya inflasi global termasuk di AS, The Fed dan Bank Sentral lainnya mulai mengurangi stimulus. Ini akan berujung pada ketersediaan likuiditas untuk pasar berkembang seperti Indonesia," ujarnya saat berbicara di Jakpost Up Close #41 "Indonesia's Rebound: Economy Outlook 2022", Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Bagaimana Efikasi Vaksin Covid-19 Terhadap Varian Omicron? Ini Kata WHO
Yang kedua, menurut Luhut, persoalan ekonomi dalam negeri di China, seperti krisis properti yang berpotensi berdampak pada Indonesia. Sebab, China satu di antara tujuan utama ekspor Indonesia.
"Situasinya akan jauh lebih buruk kalau hubungan AS-Tiongkok kembali kepada saat perang dagang atau perang dingin," kata Luhut.
Baca juga: Luhut: Penanganan Omicron Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi 2022
Faktor ketiga, terkait dengan perubahan iklim yang semakin nyata. Banyak negara yang mengaplikasikan kebijakan mengurangi karbon.
"Selama masa pandemi kita tidak bisa menghindari ketidakpastian tersebut. Namun kita bisa menyiapkan ekonomi Indonesia agar bisa bertahan dari berbagai ketidakpastian tersebut," imbuh Luhut.