Jumat, 3 Oktober 2025

Selain Omicron, Luhut Singgung Tiga Faktor Lain Pengaruhi Ekonomi Indonesia Pada 2022

Luhut mengarakan varian Omicron bukan satu-satu faktor yang membuat ketidakpastian pemulihan ekonomi pada 2022 mendatang.

istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat berbicara di Jakpost Up Close #41 "Indonesia's Rebound: Economy Outlook 2022", Kamis (16/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada tiga faktor yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Indonesia pada 2022.

Luhut mengarakan varian Omicron bukan satu-satu faktor yang membuat ketidakpastian pemulihan ekonomi pada 2022 mendatang.

"Dengan meningkatnya inflasi global termasuk di AS, The Fed dan Bank Sentral lainnya mulai mengurangi stimulus. Ini akan berujung pada ketersediaan likuiditas untuk pasar berkembang seperti Indonesia," ujarnya saat berbicara di Jakpost Up Close #41 "Indonesia's Rebound: Economy Outlook 2022", Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Bagaimana Efikasi Vaksin Covid-19 Terhadap Varian Omicron? Ini Kata WHO

Yang kedua, menurut Luhut, persoalan ekonomi dalam negeri di China, seperti krisis properti yang berpotensi berdampak pada Indonesia. Sebab, China satu di antara tujuan utama ekspor Indonesia.

"Situasinya akan jauh lebih buruk kalau hubungan AS-Tiongkok kembali kepada saat perang dagang atau perang dingin," kata Luhut.

Baca juga: Luhut: Penanganan Omicron Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi 2022

Faktor ketiga, terkait dengan perubahan iklim yang semakin nyata. Banyak negara yang mengaplikasikan kebijakan mengurangi karbon.

"Selama masa pandemi kita tidak bisa menghindari ketidakpastian tersebut. Namun kita bisa menyiapkan ekonomi Indonesia agar bisa bertahan dari berbagai ketidakpastian tersebut," imbuh Luhut.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved