Selasa, 30 September 2025

JK Kagumi Pemikiran Rizal Ramli yang Tangguh Tapi Tak Digunakan untuk Berbisnis

JK mengapresiasi sikap begawan ekonomi Rizal Ramli yang memilih mendedikasikan pemikirannya untuk bangsa ketimbang menjadi pengusaha.

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Reza Deni
Jusuf Kalla dan Rizal Ramli di acara Halaqah 1 Abad Nahdlatul Ulama di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi sikap begawan ekonomi Rizal Ramli yang memilih mendedikasikan pemikirannya untuk bangsa ketimbang menjadi pengusaha.

Menurutnya, sosok Rizal Ramli memiliki semua syarat untuk menjadi pengusaha yang sukses bila dia mengambil pilihan itu.

Menjadi pengusaha, JK menyebut tidak cukup hanya memiliki kapital yang kuat, pengetahuan, dan pengalaman saja, tetapi yang paling utama adalah keberanian dan tangguh dalam menghadapi masalah.

Ketangguhan itu, kata Jusuf Kalla, dapat terbentuk di dalam dunia aktivis kemahasiswaan yang pernah dialaminya bersama pemilik Bosowa Group Aksa Mahmud dan pendiri Fajar Group HM Alwi Hamu.

Begitu juga, sambung JK, pengalaman sebagai aktivis mahasiswa juga pernah dirasakan Rizal Ramli saat mengenyam pendidikan di ITB.    

Baca juga: Rizal Ramli Harap NU Tak Jadi Mobil Pelat Merah

"Kegiatan aktivis kemahasiswaan bisa mendidik orang menjadi tangguh, kayak Pak Rizal ini pemikirannya tangguh. Cuma Pak Rizal tidak pergunakan di bisnis, kalau dipergunakan di bisnis bisa menjadi pengusaha sukses," ujar JK saat menjadi narasumber dalam acara `Halaqah Satu Abad NU` dengan tema `Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin` di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Ekonom Senior Rizal Ramli Dapat Dukungan Maju Jadi Capres 2024

Sebagai informasi, saat Rizal Ramli didapuk sebagai Kepala Bulog oleh Presiden RI Ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada tahun 2000, perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan itu pernah meraup keuntungan sebesar Rp5 triliun.

Kemudian, kala menjabat Menko Ekuin pada Agustus 2000, Rizal Ramli menerapkan beberapa strategi yang mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi dari minus 3 persen ke positif 4,5 persen atau naik 7,5 persen.

Baca juga: Fahmi Idris Dukung Rizal Ramli Jadi Capres 2024

Salah satu cara yang dilakukannya adalah menaikkan gaji PNS, TNI/Polri, serta pensiunan hingga 125 persen. Karena, dengan menerapkan kebijakan itu, maka daya beli masyarakat meningkat.

Begitu juga ketika menjabat sebagai Menko Maritim di era pemerintahan Jokowi-JK.

Rizal Ramli pernah memperingatkan kepada Garuda Indonesia agar lebih fokus dan mampu memperkuat jalur penerbangan domestik dan regional daripada melakukan pembelian 30 pesawat berbadan lebar Airbus A 350 XWB.

Harga pesawat tersebut dinilainya sangat mahal dan hanya cocok untuk penerbangan internasional jarak jauh.

Pada April 2016, pemerintah akhirnya membeli 14 pesawat Airbus dengan tipe A 330 yang lebih efisien bahan bakanya daripada A 350.

Kebijakan Rizal Ramli lainnya adalah pengembangan 10 Destinasi Wisata Prioritas untuk meningkatkan pertumbuhan dan lapangan kerja dari 3 juta meningkat menjadi 7 juta di tahun 2019.

Fokus 10 tujuan wisata ini dimaksudkan agar ada capaian terukur dan dapat menjadi percontohan di daerah lain di tahun berikutnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan