Soal Pernyataan Ahok Banyak Kontrak BUMN Merugikan, Ini Respons Menteri Erick dan Staf Khususnya
Erick mengucapkan terima kasih dan menghormati perhatian Ahok terhadap operasional bisnis BUMN.
TRIBUNNEWS.COM -- Pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kontrak merugikan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan pelat merah mendapat respons.
Kali ini yang merespons adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Erick mengucapkan terima kasih dan menghormati perhatian Ahok terhadap operasional bisnis BUMN.
Ini selaras dengan fokus pembenahan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.
Ia pun meminta Ahok mendalami dan meninjau kontrak yang bersangkutan dengan Pertamina.
Baca juga: Pertamina Dinilai Lambat Bangun Kilang, PKS: Ahok Jangan Banyak Bicara
“Tolong di-review yang ada di Pertamina. Seperti saya juga me-review keseluruhan BUMN,” kata Erick di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Mantan bos Inter Milan itu menegaskan, sejak tahun lalu, Kementerian BUMN fokus melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap internal dari setiap perusahaan pelat merah.
“Jadi kalau Pak Ahok, Pak Komut menyatakan itu, saya mengucapkan terima kasih,” ujar dia.
Dianggap Langkahi Wewenang
Sementara Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengingatkan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok alias BTP, agar tidak merasa menjadi direktur utama.
Hal itu merespons pernyataan Ahok terkait banyaknya kontrak-kontrak di BUMN yang bermasalah.
Baca juga: IBC Berencana Akuisisi Perusahaan Mobil Listrik Jerman, Ahok: Tidak Layak
Menurut dia, seharusnya Ahok tidak perlu berbicara melebihi kapasitasnya sebagai komisaris utama. Beberapa waktu lalu, Ahok membeberkan ‘borok’ BUMN kepada publik.
Banyak kontrak bisnis BUMN merugikan perusahaan pelat merah, termasuk Pertamina. Seperti diketahui, beberapa kali kritik terhadap Pertamina itu disampaikan Ahok di media sosial seperti Youtube dan Instagram.
Mulanya, Arya Sinulingga bercerita jika apa yang disampaikan Ahok telah lama banyak disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir.
Namun kemudian menyindir Ahok yang dinilainya sudah melampaui tugasnya sebagai komisaris.