Melihat Saham yang Diborong Investor Asing Saat IHSG Ambruk, Jumat Kemarin
Sektor energi tergerus 2,60%. Sektor properti dan real estat tumbang 2,52%. Sektor keuangan merosot 2,23%.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kala Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang terkapar pada perdagangan Jumat (26/11/2021), investor asing memanfaatkan momen tersebut dengan memborong sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah mencapai rekor sepanjang masa pada Rabu (24/11/2021) di posisi 6.754, namun pada hari selanjutnya IHSG kembali loyo dan cenderung menurun.
Pada jumat kemarin, IHSG kembali ambruk 2,06% ke level 6.561,55 pada penutupan perdagangan.
Seperti diketahui, IHSG terkapar di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Tipis di Akhir Pekan
Sementara itu, dalam sepekan IHSG turun 2,36% dibandingkan penutupan pekan lalu.
Penurunan IHSG disebabkan terkoreksinya sembilan dari 11 sektor di BEI.
Sektor yang turun paling dalam adalah sektor perindustrian terjun 3,61%. Sektor barang baku anjlok 2,81%.
Sektor energi tergerus 2,60%. Sektor properti dan real estat tumbang 2,52%. Sektor keuangan merosot 2,23%.
Baca juga: Saham Menghijau, IHSG Dibuka Mendekati Rekor Sepanjang Masa, Asing Jual MTEL dan ASII
Kemudian, sektor barang konsumsi nonprimer melorot 2,03%. Sektor barang konsumsi primer turun 1,88%. Sektor infrastruktur melorot 1,55%.
Sektor teknologi tergerus 1,23%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,85%. Hanya sektor kesehatan yang menguat 0,24% pada hari ini.
Total volume transaksi bursa mencapai 28,42 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,47 triliun. Sebanyak 476 saham turun harga.
Hanya 99 saham yang menguat dan 98 saham flat. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 145,74 miliar di seluruh pasar.
Namun di tengah penurunan IHSG asing juga mencatat net buy terbesar pada saham berikut.
Baca juga: Diprediksi Melemah, IHSG di Sesi I Justru Menguat 0,14 Persen ke 6.687,167
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 681,5 miliar.
Saham TLKM ditutup menguat tipis 0,25% ke Rp 4.010 per saham.
Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 292,5 juta dengan total nilai transaksi Rp 1,2 triliun.
Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga banyak diborong asing sebesar Rp 32,8 miliar.
Namun saham TBIG ditutup turun 1,98% ke Rp 2.970 per saham. Total volume perdagangan saham TBIG mencapai 65,56 juta dengan total nilai transaksi Rp 197,0 miliar.
Investor asing juga banyak mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 25,8 miliar. Saham BMRI ditutup anjlok 3,40% ke Rp 7.100 per saham.
Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 55,89 juta dengan total nilai transaksi Rp 399,3 miliar.
1. TLKM Rp 681,5 miliar
2. TBIG Rp 32,8 miliar
3. BMRI Rp 25,8 miliar
4. DMMX Rp 24,7 miliar
5. MNCN Rp 21,6 miliar
6. EXCL Rp 18,3 miliar
7. EMTK Rp 17,8 miliar
8. PWON Rp 15,7 miliar
9. BFIN Rp 13,3 miliar
10. ASSA Rp 9,9 miliar
(Noverius Laoli)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Intip saham-saham yang paling banyak diborong asing saat IHSG tumbang kemarin"