Selasa, 30 September 2025

Dana Pemda Rp 226 Triliun Tak Tersentuh, Jokowi: Kok Ngejar Orang Lain Untuk Uangnya Masuk

dana nganggur itu semakin bulan malah bertambah dan bukan berkurang. Padahal akhir Oktober 2021 lalu, anggarannya lebih kecil yakni sekitar Rp 170 T

Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
Dana Pemda Rp 226 Triliun Tak Tersentuh, Jokowi: Kok Ngejar Orang Lain Untuk Uangnya Masuk 

"Tanpa kita bisa mengendalikan Covid, jangan berharap yang namanya pertumbuhan ekonomi itu ada," sambungnya.

Presiden juga menyampaikan bahwa dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini sangat terasa ke seluruh sektor. Bahkan, di luar perkiraan yang ada sebelumnya.

Maka, Presiden mengatakan, kompleksitas masalah pandemi yang menyebabkan ekonomi semua negara mengalami anjlok secara ekonomi.

Untuk itu, Jokowi menyebut sederet masalah dan ketidakpastian akibat pandemi bisa diselesaikan dengan mengatasi dan mengendalikan pandemi Covid-19.

"Sehingga kenapa saya kadang berbicara keras kepada gubernur, bupati dan walikota karena memang kuncinya ada di situ," jelas Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi: Investasi Menjadi Jangkar Pemulihan Ekonomi

Jokowi: Investasi Menjadi Jangkar Pemulihan Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pengendalian Covid-19 menjadi kunci pertumbuhan ekonomi.

Tak hanya itu, Presiden juga mengatakan, bahwa investasi menjadi jangkar dalam pemulihan ekonomi setelah diterpa pandemi.

Apalagi, hampir semua negara mengalami defisit karena beban penggunaan APBN yang begitu berat.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021 yang disiarkan kanal YouTube BKPM TV, Rabu (24/11/2021).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam jagung bersama para petani di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam jagung bersama para petani di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). (Dokumentasi Setkab)

"Dan investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Karena APBN semua negara juga sama, berat. Defisit, semua defisit," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, seluruh negara sangat mengkhawatirkan, ketika terjadi defisit dan menuju kembali ke normal. Dimana, akan terjadi syok kembali.

Maka, kata Jokowi, pandemi Covid-19 sangat berdampak ke banyak sektor, dan semua titik secara bersama-sama.

"Bayangkan, puluhan ribu triliun direm bareng-bareng, karena ingin kembali ke defisit yang normal kembali. Ini juga menakutkan tapi belum ada kalkulasinya," jelas Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19: Kita Kendalikan Bersama agar Ekonomi Lebih Baik

Jokowi Ingatkan Potensi Gelombang Baru Covid-19

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved