Kamis, 2 Oktober 2025

Digital Asset Academy Kenalkan Blockchain 5.0 Relictum.io Pertama di Indonesia

Blockchain generasi pertama digunakan untuk memproduksi Bitcoin yang nilai tertingginya mencapai Rp 970 juta per BTC

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Blockchain adalah teknologi yang makin tren di dunia.

Blockchain generasi pertama digunakan untuk memproduksi Bitcoin yang nilai tertingginya mencapai Rp 970 juta per BTC, sementara generasi kedua memiliki "smart contract" dan dibuat oleh Ethereum.

Kecepatan Blockchain ditingkatkan terus oleh EOS sebagai pionir generasi ketiga serta Selee, yaitu Blockchain generasi ke-4.

Baca juga: Platform Karya Anak Bangsa Pindah dari Jaringan Blockchain NEO ke Blockchain TRON

Blockchain generasi lama memiliki beberapa masalah, yaitu kebutuhan energi sangat besar, kecepatan yang rendah, skalabilitas terbatas, biaya transaksi sangat tinggi, dan rawan serangan hacker.

Blockchain 5.0 Relictum.io merupakan solusi yang tepat karena hemat energi, ukuran block 1/8000 lebih kecil dari block Bitcoin, kecepatan tertinggi 100.000-1.000.000 transaksi per detik, skalabilitas luas (semakin banyak pengguna kecepatan tetap tinggi), biaya transaksi sangat rendah hingga nol, dan sangat aman dengan verifikasi 1 blok untuk tiap 1 transaksi.

Teknologi intinya disebut Hypernet dengan konsensus orisinil Proof of Tsar.

Pakar Ekonomi Digital Sulistya Putra mengatakan, Blockchain 5.0 Relictum.io adalah jalan tol bebas hambatan bagi milyaran data, informasi, aplikasi, dan aset digital bernilai tinggi.

"Bayangkan pengembangan teknologi Blockchain 5.0 seperti proyek pembangunan jalan tol yang akan dilalui jutaan mobil dan semuanya membayar jasa tol. Tentu keuntungan pemilik saham jalan tol itu sangat besar.

Baca juga: Lewat Program Referral, Upbit Perkuat Ekosistem Blockchain di Indonesia

Peluncuran Blockchain 5.0 Relictum.io akan meningkatkan proses bisnis di Indonesia dan dunia yang lebih cepat, efisien, aman, transparan, dan terpercaya. Dan ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak di era digital," kata pendiri Digital Asset Academy ini.

Pengembangan teknologi Blockchain 5.0 didukung 10 milyar Genesis Token (GTN) dan 50% atau sebanyak 5 milyar GTN dapat dimiliki oleh para investor aset digital melalui "private sale".

Saat ini telah terjual 1,3 milyar GTN. Para pemilik GTN mendapat keuntungan ganda, yaitu dari kenaikan nilai aset digital cryptocurrency GTN dan royalti bagi hasil dua kali sebulan.

Industri keuangan seperti bank, sekuritas, asuransi; transportasi dan logistik; bidang kedokteran, farmasi, industri kesehatan; pendidikan, eCommerce; industri manufaktur, telekomunikasi, energi, lembaga-lembaga pemerintah, serta berbagai perusahaan cryptocurrency, Decentralized Finance.

Pengembang Decentralized Apps sangat memerlukan solusi Blockchain 5.0 Relictum.io yang mudah diintegrasikan dengan berbagai aplikasi korporat menggunakan Relictum Bridge System. Semakin banyak pengguna instant smart contract dan cloud server berbasis Blockchain 5.0, maka semakin besar keuntungan para pemilik GTN.

Baca juga: Tokocrypto Dorong Pengembangan Ekosistem Blockchain di Indonesia

Ekosistem Blockchain 5.0 Relictum.io sangat lengkap dan terdiri dari Relictum DEX, yaitu Decentralized Exchange untuk jual beli 500 pasang cryptocurrency; CryptoBank untuk perbankan berbasis cryptocurrency; Relictum Storage, yaitu cloud server dengan sistem file terdistribusi. Relictum Chat dan Relictum Game memiliki potensi pasar 3,5 milyar pengguna sedunia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved