Senin, 6 Oktober 2025

Hari Belanja Online Tahunan, China Peringatkan Penyebaran Covid-19 Melalui Paket

Komisi kesehatan setempat mengatakan siapa pun yang menyentuh parsel harus menjalani tes dan pemantauan Covid-19.

Shutterstock
Ilustrasi belanja online. Hari Belanja Online Tahunan, China Peringatkan Penyebaran Covid-19 Melalui Paket 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang China telah mengeluarkan peringatan tentang paket yang berpotensi terkontaminasi Covid-19.

Hal tersebut dikatakan menjelang festival belanja online tahunan terbesar di negara itu, setelah tiga pekerja di sebuah perusahaan kecil yang membuat pakaian anak-anak dinyatakan positif terkena virus.

Pihak berwenang sedang menguji paket dan memantau orang-orang yang telah menanganinya setelah infeksi ditemukan di Haohui Ecommerce Co., yang berbasis di Hebei, sebuah provinsi di sekitar Beijing.

Layanan pengiriman paket di dua kota di sana - Xinji dan Jinzhou - serta kota Shenze telah dihentikan, menurut pernyataan pemerintah.

Sekitar 300 paket telah diuji, semuanya kembali negatif.

Pengujian juga telah dilakukan di sebuah daerah kecil di Guangxi China selatan, di mana 16 paket dari perusahaan dikirim dalam apa yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai "rantai surat terkait Covid".

Baca juga: MUI Keluarkan Panduan Soal Pinjaman Online, Penagihan Lewat Ancaman Haram

Komisi kesehatan setempat mengatakan siapa pun yang menyentuh parsel harus menjalani tes dan pemantauan Covid-19.

Sementara itu, pihak berwenang di Xilinhot Mongolia Dalam telah memberi tahu orang-orang yang berbelanja atau menerima paket dari toko pakaian lain dalam sebulan terakhir untuk melapor ke departemen pencegahan penyakit setempat setelah lebih banyak jejak Covid-19 terdeteksi.

Tidak ada tes positif yang dikaitkan dengan item tersebut.

Sebelumnya, China juga telah memeriksa barang-barang seperti makanan beku impor dari virus.

Peringatan terbaru datang ketika pembeli China mempersiapkan diri pada hari Kamis (11 November), bonanza belanja online terbesar di dunia yang diadakan oleh Alibaba Group Holding.

Penjualan dari acara tahun lalu berjumlah sekitar 500 miliar yuan.

China saat ini bertahan dengan pendekatan nol-Covid, memburu setiap potensi infeksi dalam upaya menahan wabah varian delta.

Langkah-langkah termasuk menutup sekolah dan tempat hiburan, dan menguji orang-orang yang berada di area umum yang sama dengan seseorang yang ditemukan terinfeksi.

Ilustrasi berbelanja online.
Ilustrasi berbelanja online. (Istimewa)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved