Sabtu, 4 Oktober 2025

Lawan Pandemi, Menkeu RI dan Italia Pimpin Satuan Kerja Ekonomi dan Kesehatan G20

para menkeu dan menteri kesehatan negara anggota G20 sepakat untuk membangun sebuah mekanisme disebut pencegahan pandemi

istimewa
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Lawan Pandemi, Menkeu RI dan Italia Pimpin Satuan Kerja Ekonomi dan Kesehatan G20 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, telah disepakati adanya joint finance health task force atau dalam hal ini satuan kerja (satker) antara Menkeu dan Menteri Kesehatan negara anggota G20

Menurut Sri Mulyani, satker tersebut dibentuk untuk melawan dampak ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19

"Tujuannya adalah untuk menyiapkan prevention, preparedness, dan response atau PPR dari pandemi. Task force ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Indonesia dan Italia," ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (31/10/2021).

Task force tersebut, menurut Sri Mulyani, telah mendapatkan banyak dukungan dalam pembahasan antar kepala negara G20

Sementara, peran Indonesia menjadi penting karena merupakan negara besar dan mempunyai komitmen terhadap vaksinasi mencapai 70 persen. 

"Di dalam pertemuan summit ini adalah deklarasi agar 70 persen penduduk dunia paling tidak pada pertengahan 2022 harus sudah divaksin atau 40 persen pada akhir tahun ini. Ini membutuhkan dukungan, terutama negara miskin sekarang ini jumlah vaksinasinya masih sangat rendah," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Menkeu: Akses Vaksin Tidak Merata Jadi Kendala Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani menambahkan, ketidaksiapan dunia menghadapi pandemi Covid-19 telah menelan biaya hingga 12 triliun dolar Amerika Serikat (AS) dan 5 juta orang meninggal. 

Karena itu, para menkeu dan menteri kesehatan negara anggota G20 sepakat untuk membangun sebuah mekanisme disebut pencegahan pandemi

“Persiapan untuk pandemi atau disebut pandemic preparedness sangat tergantung kepada pertama yakni apakah akan ada kesepakatan mengenai protokol kesehatan antar negara. Kedua, apakah tata kelolanya akan diatur seperti apa karena kita punya WHO, dan ketiga yaitu terpenting pendanaan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved