Luhut Optimistis Nilai Ekspor Bumbu Rempah Capai 2 Miliar Dolar AS
Pengenalan kuliner khas tanah air akan dioptimalkan dan pemerintah tengah merangkul seluruh stakeholder mengangkat kuliner Indonesia mendunia
Laporan Wartawan Tribun Network Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan pemasaran produk pangan olahan berupa bumbu rempah ke seluruh mancanegara.
"Potensi ekspor bumbu rempah sangat tinggi dan kita optimistis ekspor bumbu rempah mencapai 2 miliar dolar AS," kata Luhut saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Parekraf Tahun 2021, Senin (27/9/2021).
Luhut mengatakan, saat ini tengah ada program Indonesia Spice Up The World yang melibatkan lintas kementerian/lembaga dengan target sasaran produk ekspor rempah.
Sejauh ini program Indonesia Spice Up The World telah berjalan dengan pilot project rendang.
Ada beberapa bumbu lain yang akan dipromosikan di antaranya bumbu nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado.
Kemudian juga diikuti berbagai bumbu pendukung lainnya seperti kecap manis dan kacang tanah.
Sementara untuk bumbu rempah prioritas ekspor Indonesia berupa lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.
Baca juga: Jalur Rempah Berperan Penting Membentuk Gaya Hidup Masyarakat Nusantara
Purnawirawan Jenderal TNI itu juga mengatakan pengenalan kuliner khas tanah air akan dioptimalkan.
"Kita juga tengah merangkul seluruh stakeholder mengangkat kuliner Indonesia mendunia," lanjutnya.
Luhut menegaskan sebanyak 4.000 restoran Indonesia akan tersebar pada 2024.
Ia menilai Rakornas Parekraf 2021 menunjukkan semangat untuk menumbuhkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Begitu banyak kegiatan perekonomian yang terdampak akibat pandemi Covid-19, diperlukan langkah-langkah strategis agar roda ekonomi bisa tetap berjalan," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan sektor parekraf dapat membuka lapangan kerja secara luas.
Airlangga bertutur pemerintah bahkan sudah menggelontorkan triliunan rupiah.