Hingga Pertengahan Tahun Perusahaan Fintech Dalam Negeri Ini Salurkan Pinjaman Rp 2 Triliun Lebih
Sebanyak 70% kredit yang disalurkan dialokasikan untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha, biaya kesehatan, renovasi rumah dan pendidikan
“Salut banget buat kalian yang mendedikasikan diri jadi pengajar, apalagi sekarang sambil daring. Tetap semangat ya ibu-ibu guru. Semoga tetap menginspirasi. #HidupkanHidupmu,” berikut salah satu tweet salam salut dari partisipan @dr**ny.
Head of Marketing JULO, Mikhal Anindita menuturkan, partisipasi ini menunjukkan bahwa di tengah banyaknya kabar kurang baik di sekitar kita, masih banyak hal-hal positif yang patut diapresiasi.
Baca juga: Fintech Lokal Julo Kini Kantongi Izin OJK
"JULO ingin memberikan apresiasi dan semangat kepada kita yang tidak kalah dengan keadaan, mau bertahan dan kembali sekali lagi merangkai kehidupan.
Kita benar-benar membutuhkan semangat positif untuk kembali berdaya di tengah perjuangan sulit pada masa sekarang,” kata Mikhal Anindita.
Di tengah perkembangan industri fintech di Indonesia, literasi keuangan Indonesia yang masih 40% (Survei Literasi Keuangan OJK, 2020) merupakan tantangan dari pelaku dan praktisi finansial Indonesia. Salah satu platform literasi finansial, Overheard Keuangan juga menuturkan tantangan yang serupa.
“Terlalu banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas kredit secara tidak tepat. Alih-alih digunakan untuk kebutuhan atau hal yang produktif, masih banyak orang yang menggunakannya untuk memenuhi kemauan semata.
Padahal jika dipergunakan dengan tepat sasaran, kredit dapat mendorong perekonomian Indonesia. Salut untuk JULO yang juga mengedepankan edukasi finansial kepada masyarakat,” ujar admin Overheard Keuangan dengan gelar CFP (Certified Financial Planner) tersebut.