50 Juta Warga Ditargetkan Terliterasi Digital di 2024
Menteri Johnny G Plate menargerkan sebanyak 50 juta masyarakat Indonesia sudah terliterasi secara digital pada 2024 mendatang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menargerkan sebanyak 50 juta masyarakat Indonesia sudah terliterasi secara digital pada 2024 mendatang.
Minimal, masyarakat tahu dasar-dasar pemanfaatan teknologi digital.
"Kita tentu berharap, di periode kabinet pemerintahan ini 50 juta masyarakat kita akan terliterasi digital untuk tingkatan basic skill, digital kecakapan tingkat dasar digital," ujarnya di acara pembukaan program Digitalisasi Leadership Academy (DLA) Tahun 2021 melalui siaran YouTube Kemkominfo TV, Senin (13/9/2021).
Untuk mewujudkan pengembangan masyarakat digital, Johnny mengatakan kementeriannya memiliki tiga tingkatan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pertama, tingkat kecakapan dasar atau basic digital skill melalui gerakan nasional literasi digital.
Baca juga: Transaksi Digital di Toko Kelontong SRC Tembus Rp 31 Miliar
Kominfo menargetkan penyelesaian pelatihan literasi digital bagi 12,5 juta peserta setiap tahunnya dimulai tahun ini sampai 2024.
Pada tingkat kecakapan menengah intermediate digital skill, pihaknya menghadirkan program digital challenge dengan memfasilitasi program di bidang digital bagi 100 ribu peserta di seluruh Indonesia pada tahun 2021 ini.
Baca juga: UMKM Didorong Miliki Literasi Digital Lewat Gerakan Nasional Siberkreasi
"Mulai tahun depan sampai tahun 2024, sedapat mungkin diusahakan mendapatkan menjadi 200 ribu peserta intermediate digital skill setiap tahunnya," terang Johnny.
Baca juga: Tren Perbankan Digital Melonjak, Bank Neo Commerce Lanjutkan Transformasi di Bidang IT
Kemudian, pada tingkat kecakapan lanjutan Digital Academy skill, Kementerian Kominfo memiliki program yang dilaksanakan yaitu Digitalisasi Leadership Academy tahun 2021 ini diberikan kepada 300 peserta di level pimpinan tinggi maupun level dari pimpinan publik serta sektor privat di Indonesia.
Ia menjelaskan, pelatihan ini berfokus untuk meningkatkan kepemimpinan digital sebagai titik-titik kritikal dalam mendorong akselerasi transformasi digital nasional.
"Kepemimpinan digital ini merupakan satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional mengingat para pemimpin semakin dituntut untuk memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang pangkas dan relevan dengan relief perkembangan era digital," jelasnya.