Senin, 6 Oktober 2025

Satu Tahun di Indonesia, Bisnis IUIGA Tumbuh 856 Persen

Perusahaan e-commerce asal Singapura ini menawarkan produk rumah tangga dengan konsep langsung dari pabrikan ternama serta harga transparan dan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
IUIGA 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agustus 2020 menjadi awal jaringan IUIGA resmi beroperasi di Indonesia setahun lalu.

Perusahaan e-commerce asal Singapura ini menawarkan produk rumah tangga dengan konsep langsung dari pabrikan ternama serta harga transparan dan terjangkau.

Sampai dengan berita ini dirilis, IUIGA telah bekerja sama dengan lebih dari 600 pabrikan merek ternama dan menawarkan pengalaman berbelanja omnichannel melalui online aplikasi maupun gerai fisik.

William Firman, Managing Director IUIGA Indonesia mengatakan, seluruh gerai fisik IUIGA tetap menggunakan teknologi Retail+ sebagai kekuatannya.

"Teknologi Retail+ ini memberikan pilihan kepada pelanggan untuk melakukan pembayaran tanpa kasir," ujarnya, Sabtu (4/9/2021).

Selain mempercepat proses checkout dari setiap pelanggan, teknologi Retail+ juga dapat mengurangi interaksi di dalam gerai khususnya di situasi pandemi seperti sekarang. Saat ini, IUIGA telah memiliki 5 gerai Retail+ yang tersebar di Jabodetabek.

Baca juga: Bisnis Ritel Menggeliat, Iuiga Bukukan Lonjakan Penjualan 75,8 Persen Selama Lebaran

Kelima gerai tersebut berlokasi di Mall of Indonesia, Ashta District 8, Aeon Mall Sentul, Lippo Mall Puri, dan Pondok Indah Mall.

Masuk ke pasar Indonesia saat pandemi 2020, IUIGA mampu mencatatkan pertumbuhan positif disaat industri ritel sedang lesu.

“IUIGA telah bertumbuh sebesar 856 persen di Agustus tahun ini bila dibandingkan Agustus tahun lalu. Hal ini membuktikan permintaan pasar terhadap produk rumah tangga berkualitas dan terjangkau sangatlah tinggi khususnya di masa pandemi seperti sekarang di mana masyarakat lebih banyak di rumah," ungkap William.

Dia menegaskan, kualitas premium tidak harus mahal oleh karena itu setiap produk IUIGA memiliki transparansi harga berupa informasi biaya produksi, profit, dan harga komparasi dari merek premium yang menggunakan pabrik yang sama dengan IUIGA.

William juga menyebutkan, harga jual IUIGA ke konsumen dikontrol pada angka 1.6 sampai  2 kali biaya produksi. Sedangkan di ritel tradisional umumnya di angka 8 sampai dengan 15.

Strategi omni channel yang dimiliki IUIGA juga memegang peranan penting saat PPKM Jawa-Bali di Juli 2021. Terbukti IUIGA berhasil mencatatkan kenaikan penjualan pada channel online sebesar 130 persen pada bulan Juli dibandingkan bulan Juni.

Dia menambahkan, sebagai e-commerce yang kuat dalam penjualan online, IUIGA sangat memaksimalkan segala platform yang ada di media online.

Hingga saat ini, IUIGA Indonesia telah dibahas pada lebih dari 173 artikel online di media besar nasional dan internasional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved