PLN Bantu Tingkatkan Produksi Pertanian di Sekitar PLTU Lontar
Bantuan diberikan kepada masyarakat petani di sekitar ring 1 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Karanganyar, Kabupaten Tangerang.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) turut membantu sektor pertanian dalam meningkatkan produksi.
Bantuan diberikan kepada masyarakat petani di sekitar ring 1 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Karanganyar, Kabupaten Tangerang.
"Kami peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Karanganyar dengan melihat potensi pertanian yang ada,” ujar General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).
Ratnasari menuturkan bahwa Desa Karanganyar salah satu desa yang berada di proyek PLTU Lontar sehingga sudah menjadi kewajiban untuk mendukung kegiatan warga.
"Kepedulian kami terhadap masyarakat dengan mendukung sektor pertanian warga setempat," pungkas Ratnasari.
Baca juga: PLN Kembangkan Layanan Listrik Renewable Energy Certificate
Kepala Desa Karanganyar Suhendrik menyampaikan, pentingnya bantuan yang diberikan PLN untuk pertanian warga Desa Karanganyar.
“Jumlah lahan pertanian di Desa Karanganyar masih cukup luas dan memiliki potensi yang menjanjikan. Adanya bantuan ini tentunya akan semakin mengoptimalkan sentra pertanian di Desa Karanganyar," ungkapnya.
Menurutnya, mesin traktor dan mesin perontok padi akan dapat meningkatkan produktivitas pertanian warga.
Sementara Jasim, salah satu tokoh masyarakat di Desa Karanganyar sekaligus penerima manfaat program mengungkapkan bahwa dengan bantuan ini, diharapkan kegiatan pertanian warga dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan adanya mesin-mesin tersebut.
Baca juga: Jaga Pasokan Listrik, PLN Fokus Beli Batu Bara Langsung dari Pemilik Tambang
“Semoga dengan adanya mesin ini, kegiatan pertanian warga dapat berjalan dengan lebih efektif dan dapat meningkatkan produksi padi di wilayah kami.” paparnya.