Senin, 29 September 2025

Setahun Terakhir Ada Temuan 800an Lebih Pekerja Migran Meninggal

Setahu terakhir ada seribu lebih pekerja migran yang sakit dengan 800 lebih di antaranya harus pulang dengan meninggal dunia.

Tribunnews/Rizki Sandi
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di acara penyerahan mobil ambulans oleh Kementerian BUMN di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021). 

Hal tersebut tidak menutup kemungkinan juga bakal mengancam kesehatan para pekerja migran yang bekerja di negara-negara penempatan.

"Tentu hari ini sangat amat penting, dengan kondisi covid-19 ini kami mencoba mendukung program yang ada bagaimana melayani fasilitas kesehatan," ucapnya.

Menyikapi adanya bantuan ini, Benny mengapresiasi langkah dari Kementerian BUMN melalui PT Taspen dalam penyerahan mobil ambulans tersebut.

Total ada empat unit mobil ambulans yang diserahkan secara simbolis oleh PT Taspen ke BP2MI untuk UPT Wilayah Pusat, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Terima kasih ini mewakili 4,2 juta PMI yang tercatat resmi dan juga tentu 5 juta pekerja migran yang tidak tercatat yang juga pasti tetap mendapatkan perlakuan yang sama jika ada PMI dan keluarga yang meninggal maupun yang sakit," ucap Benny.

Kendati untuk satu unit ambulans yang diserahkan untuk UPT Wilayah Pusat kata Benny, unit tersebut sudah beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Hal tersebut kata dia mengingat tingginya angka pekerja migran yang sakit bahkan meninggal dunia yang tiba dari negara penempatan.

"Kita sudah distribusikan ambulans satu BP2MI pusat karena memang pintu masuk Bandara Soetta angkanya sangat tinggi baik jenazah maupun yang sakit," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan