Kamis, 2 Oktober 2025

Curhat Dirut Bank Mandiri Biayai Pelabuhan di Jawa Tengah, tapi Tidak Bisa Digunakan

Bank Mandiri Tbk menyatakan ada beberapa pengalaman kurang enak dalam menyalurkan pembiayaan kredit untuk membangun pelabuhan.

Editor: Sanusi
TRIBUN/HO
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk menyatakan ada beberapa pengalaman kurang enak dalam menyalurkan pembiayaan kredit untuk membangun pelabuhan.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menyampaikan cerita itu ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa pihaknya sempat berikan pembiayaan pelabuhan di Provinsi Jawa Tengah, tapi tidak bisa digunakan.

Baca juga: 27 Pintu Tol Menuju Jateng Bakal Ditutup, Akses Kendaraan dari Jakarta Akan Diputus

"Mungkin saya tidak perlu sebut tempat Pak. Kami pernah membiayai pelabuhan, membiayai kawasan industri, ternyata setelah itu kami lihat, setelah itu jadi, dua-duanya tidak bisa berfungsi Pak," ujarnya dalam webinar, Selasa (13/7/2021).

Selain pelabuhan, ternyata juga ada proyek kawasan ekonomi khusus atau KEK ketika rampung, tidak bisa digunakan karena tidak adanya fasilitas-fasilitas infrastruktur pendukung.

Baca juga: BREAKING NEWS! PPKM Darurat, 27 Pintu Tol Menuju Jateng Bakal Ditutup 16-22 Juli 2021

"Infrastruktur pendukung yang ternyata antar instansinya belum connect gitu Pak. Jadi, ini ada kawasan industri, tidak perlu sebut tempatnya, sekarang itu potensi ya buat kami perbankan menjadi permasalahan baru," katanya.

Menanggapi cerita itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, akan menyelesaikan persoalan tersebut secara bersama-sama.

"Untuk yang tadi, kita teleponan saja biar kami selesaikan. Kawasan industri itu ada untuk misi meningkatkan perdagangan, ada kawasan industri jualan tanah, 6 tahun izin tidak beres, saya beresi, tapi sampai saat ini tidak bisa jualan karena harganya tinggi," pungkasnya.

Janji Ganjar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong peran dunia usaha, termasuk Kadin Indonesia untuk dapat membantu menarik investasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, bahkan jika pengusaha menemukan kesulitan dalam perizinan langsung saja melapor kepadanya.

Baca juga: Namanya Dicatut untuk Menipu, Ridwan Kamil: Yang Ngaku Kurang Cerdas, Logatnya Jadi Pak Ganjar

"Wah kami senang banget, apalagi kalau ditunjuk hidung. Pak Ganjar itu kepala dinasnya minta-minta, tak pecat besok pagi, tidak pakai lama-lama," ujarnya dalam webinar, Selasa (13/7/2021).

Menurut Ganjar, pihaknya senang karena dunia keseluruhan sudah berubah, sehingga Indonesia juga harus mengikuti dari sisi kemudahan investasi.

Baca juga: Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Tak Panik PPKM Mikro Darurat: Semua Harus Menjalankannya dengan Baik

"Saya kira ekonomi yang berbiaya tinggi itu jadul. Ekonomi yang bertele-tele itu jadul, birokrasi harus jadi pembantu, jadi pelayan, memang tidak dapat feedback langsung kenikmatan upeti, itu masa lalu mesti dibuang jauh-jauh," katanya.

Karena itu, dia menambahkan, jika mendengar ada tindakan mempersulit di Jawa Tengah maka harus dilaporkan segera untuk ditindaklanjuti, jangan malah disembunyikan.

"Itu biar tugas kami. Kadang kami menghadapi banyak kekuatan," pungkas Ganjar.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved