Kamis, 2 Oktober 2025

Menteri Teten Minta BPOM Permudah Penerbitan Nomor Izin Edar Produk Pangan UMKM

Teten meminta BPOM memberi kemudahan penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) produk pangan pelaku UMKM

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan pada Pekan Kerajinan Jawa Barat 2021 di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (2/4/2021). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberi kemudahan penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) produk pangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

"Target kami UMKM berkontribusi 15,2 persen ke PDB. Ini bisa terealisasi dengan BPOM memfasilitasi kemudahan perizinan bagi UMKM," kata Teten dalam sambutan Launching Dukungan BPOM untuk UMKM Pangan Menuju Indonesia Spice Up The World, Selasa (22/6/2021).

Menkop berharap nantinya produk UKM akan lebih berdaya saing baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Kemudahan izin edar dari BPOM sebagai tolak ukur masyarakat untuk memilih produk dikonsumsi sangat dibutuhkan," sambung Teten.

Baca juga: Airlangga Sebut Vaksin Sputnik Sedang Dievaluasi di Indonesia : Sudah Ada yang Didaftarkan ke BPOM 

Saat ini sudah pelaku usaha kecil mendapat 1.751 NIE atau sekitar 13 persen, pelaku usaha menengah mendapat 5.870 NIE atau 44 persen, dan pelaku usaha besar sebanyak 5.249 NIE atau 40 persen.

Baca juga: Ivermectin Disebut Bisa Obati Covid-19, BPOM Sebut Itu Obat Keras, Jangan Beli Tanpa Resep Dokter

"Tantangan besarnya izin edar produk UMKM biaya sertifikasi hanya mampu dijangkau menengah dan besar. Sedangkan usaha mikro dan kecil yang (sebanyak) 64 juta masih kesulitan akses sertifikasi izin edar. Ini perlu pendampingan bagi usaha mikro agar target reformasi formal dan informal bisa tercapai," jelas Teten.

Kepala BPOM Penny Lukito mendukung pelaku UMKM pangan mendapat kemudahan penerbitan nomor izin edar.

Dia juga berharap produk pangan UMKM semakin berdaya saing di tingkat internasional.

"Apalagi kuliner kita sangat mengandung bumbu rempah-rempah yang memang ada di Indonesia," ujar dia.

BPOM mencatat sejak Januari-Oktober 2020 telah menerbitkan 13.299 NIE kepada seluruh pelaku usaha di Indonesia sedangkan pelaku usaha mikro masih mendapat NIE sangat kecil 429 atau 3 persen dari total penerbitan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved