Jumat, 3 Oktober 2025

Pesawat 'Made In' Bandung Ini Telah Menjadi Incaran Internasional, Berikut Daftar Keunggulannya

Indonesia patut berbangga hati lantaran pesawat CN235-220 MPA buatan PT Dirgantara Indonesia laris diekspor ke sejumlah negara

Editor: Muhammad Barir
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) melakukan ferry flight menuju Dakar, Senegal, dari Bandara Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). PTDI melakukan ekspor satu unit pesawat CN235-220 MPA ke Senegal yang akan dioperasikan oleh Senegal Air Force. Sebelumnya pesawat tersebut telah diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto kepada KASAU Senegal saat kunjungan ke PTDI pada 18 Maret 2021. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

-Maksimal berat muatan: 5.200 Kg

-Kecepatan jelajah maksimum: 237 Kts

-Kecepatan jelajah ekonomis: 169 Kts

-Maksimal batas tertinggi: 25.000 kaki

-Kisaran dengan maksimal Muatan 5.200 kg*: 414 NM

-Kisaran dengan maksimal bahan bakar*: 2.110 NM

-Jarak maksimum pesawat dapat terbang*: 2.293 NM

*Dengan cadangan bahan bakar 45 menit

Tenaga

- Mesin: Didukung oleh dua (2) General Electric CT7-9C dengan masing-masing 1.750 SHP (1.870 SHP dengan APR).

- Baling-baling: Dua (2) baling-baling Hamilton standar HS 14 RF-21 baling-baling.

Keunggulan Pesawat CN235-220

Melansir Setkab.go.id, Pesawat CN235-220 MPA memiliki sejumlah keunggulan.

CN235-220 MPA dapat lepas landas dengan jarak yang pendek meski kondisi landasan belum beraspal.

Pesawat bisa terbang selama delapan jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot serta adanya winglet di ujung sayap untuk membuatnya stabil dan irit bahan bakar.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved