Sabtu, 4 Oktober 2025

Fokus Jualan Online, UMKM Hiasan Dinding Asal Malang Sukses Ekspor ke Pasar Global

Perkembangan terus dirasakan oleh Wooden Projects sejak saat itu hingga Bara berhasil membuka Offline Store di Malang pada akhir tahun 2018.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Bara Yoga Angkasa, pendiri usaha Hiasan Dinding Wooden Projects dari Malang. 

TRIBUNNEWS.COM – Saat memulai bisnis hiasan dinding Wooden Projects, Bara Yoga Angkasa tak menyangka produk yang dijualnya akan go international.

Ide Bara memulai bisnis hiasan dinding berawal pada tahun 2017, ketika ia membeli sebuah produk hiasan dinding di Car Free Day yang diadakan setiap Minggu pagi di Malang sebelum pandemi Covid-19.

Ketertarikan Bara terhadap produk hiasan dinding yang dibelinya mendorong ia berkreasi menciptakan produk sendiri dan menjualnya ke saudara dan teman dekat.

Percobaan tersebut menghasilkan respons positif dari orang-orang sekitar Bara, hingga ia mencoba kembali peruntungannya dengan menjual hiasan dinding buatannya di tempat yang sama saat dia membeli hiasan dinding tersebut, yaitu di CFD minggu pagi di Malang.

Usaha Bara kembali membuahkan hasil yang positif, masyarakat tertarik dan menyukai produk yang dijualnya, sampai akhirnya Shopee menghubungi Bara dan mengajak untuk menjual hiasan dindingnya secara online.

Dengan nama Wooden Projects, Bara resmi memulai usahanya secara online melalui platform Shopee pada tahun 2017.

Perkembangan terus dirasakan oleh Wooden Projects sejak saat itu hingga Bara berhasil membuka Offline Store di Malang pada akhir tahun 2018.

Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan masyarakat kesulitan melakukan transaksi jual beli secara tatap muka, Bara memutuskan untuk mulai fokus penjualan online melalui Shopee.

Keputusan tersebut tak pelak membuahkan hasil yang manis karena Wooden Projects mengalami peningkatan penjualan hingga dua kali lipat di awal pandemi.

Bara Yoga Angkasa, pendiri usaha Hiasan Dinding Wooden Projects dari Malang.
Bara Yoga Angkasa, pendiri usaha Hiasan Dinding Wooden Projects dari Malang. (Istimewa)

Ikut gerakkan roda ekonomi komunitas setempat

Dampak positif dari berkembangnya Wooden Projects tidak hanya dirasakan oleh Bara, namun juga orang-orang di sekitarnya.

Dengan semakin berkembangnya Wooden Projects, Bara berhasil mempekerjakan 115 karyawan, sebagian besar berasal dari masyarakat lokal yang rata-rata hanya tamatan SMA.

Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang sekitarnya, Bara juga kerap kali memberikan pelatihan dan edukasi mengenai membangun bisnis kepada karyawannya.

Hal ini menjadi sebuah kebahagian bagi Bara, karena bisnis yang ditekuninya ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan dirinya, tetapi juga orang-orang sekitar yang membutuhkan peluang kerja.

Dengan kata lain, ia mampu berkontribusi dalam mendorong jalannya roda perekonomian kepada komunitas setempat di daerahnya.

Baca juga: Buktikan Keberpihakan pada UMKM Lokal, Shopee Batasi Penjual Asing

Melangkah jauh bersama Shopee

Keberhasilan Wooden Project tidak terlepas dari peran Shopee sejak awal bergabung ke platform e-commerce tersebut.

Mulai dari pendaftaran akun, upload produk, pengelolaan produk, hingga program seller inisiasi Shopee yang berjalan lancar dan mendorong perkembangan usahanya.

Tidak hanya itu, Wooden Projects juga berpartisipasi dalam berbagai kampanye besar yang diadakan oleh Shopee.
Program-program kampanye seperti flash sale, diskon, serta gratis ongkir menjadi faktor yang meningkatkan ketertarikan pembeli untuk melirik hiasan dinding ala Wooden Projects.

"Berbagai program dan kampanye besar yang ditawarkan oleh Shopee seperti Big Ramadhan Sale, 9.9, 12.12 dan Kampanye Hari Puncak serta kampanye 6.6 Rumah dan Hobi Sale yang sedang berlangsung sampai tanggal 6 Juni membantu meningkatkan kenaikan penjualan hiasan dinding yang ada di Wooden Projects dengan berbagai promo menarik. Saat kampanye tersebut sedang berjalan, penjualan kami bisa meningkat sampai 30 kali lipat," tutur Bara.

Bara menambahkan bahwa di luar dari kampanye besar yang diadakan oleh Shopee, kampanye angka kembar lainnya serta Brand Festival juga memberikan manfaat yang signifikan bagi Wooden Projects.

Sejak bergabung dengan Shopee, 80 persen dari hasil penjualan Wooden Projects datang dari hiasan dinding yang dijual melalui Shopee.

Berbagai produk Wooden Projects.
Berbagai produk Wooden Projects. (Istimewa)

Tak cukup sampai di situ, kegigihan Bara tersebut juga mengantar Wooden Projects membuka pabrik dari Malang hingga Ngawi.

Berawal dari Malang hingga ke pasar global

Kini, Wooden Projects tak hanya melayani kebutuhan para pembeli di Indonesia akan hiasan dinding, tetapi juga di luar negeri.

Ini berkat Program Ekspor Shopee yang telah menaikkan penjualan produk-produk Wooden Projects dan memperkenalkan bisnisnya ke luar negeri.

Pada pada bulan Juli 2020, Wooden Projects telah berhasil melakukan penjualan ekspor pertama.

Sejak saat itu, Wooden Projects telah menjual ratusan hiasan dinding yang dibuat di Malang ke berbagai negara tujuan ekspor Shopee seperti Malaysia, Singapura, Filipina.

Bara mengaku senang karena produk mereka telah mendunia dan bahkan telah memasuki pasar-pasar baru dari negara tujuan ekspor Shopee seperti Thailand dan Vietnam.

Siapa sangka bahwa produk yang awalnya ia jual kepada saudara dan teman dekatnya di tahun 2017, kini bisa go international.

"Ini merupakan hal yang sangat tidak disangka. Program Ekspor Shopee membuat produk hiasan dinding Wooden Projects bisa sampai ke titik ini hingga merambah ke pasar global. Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan naungan yang diberikan oleh Shopee," ujarnya.

Tak cukup sampai di situ, ia juga merasa sangat puas dengan edukasi, pelatihan dan pendampingan yang selama ini diberikan oleh Shopee mengenai berbagai hal tentang ekspor.

Menurut Bara, pasar hiasan dinding di Indonesia dipengaruhi oleh tren yang ada di luar negeri.

Dengan tren tersebut, program ekspor yang diberikan oleh Shopee membantu Wooden Projects untuk melihat kembali produk-produk apa saja yang diminati para pembeli di luar negeri.

"Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan Wooden Projects dalam mengekspor produk, semoga ke depannya penjualan Wooden Projects terus meningkat melalui program ekspor Shopee ini," tuturnya.

Ke depannya, Bara akan terus fokus untuk mengembangkan bisnis Wooden Projects di Shopee dan akan merambah ke produk-produk lainnya yang berbasis kayu, seperti alat masak dan makan, rak, tempat penyimpanan barang dan lain-lain.

Keberhasilan Bara sejalan dengan komitmen Shopee dalam membawa produk lokal menuju global melalui berbagai kolaborasi, seperti peresmian Kampus UMKM Shopee Ekspor di Surakarta, sebuah kolaborasi strategis untuk mewujudkan 10.000 eksportir dari UMKM Surakarta.

Selain itu, Shopee juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia serta Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO) untuk mewujudkan 500.000 eksportir hingga tahun 2030.

Program yang dimulai awal Maret 2021 ini juga didukung Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Perdagangan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved