Mudik Lebaran 2021
Kemenhub: Pemudik yang Terobos Pos Penyekatan Belum Tentu Lolos Sampai ke Kampung Halaman
Budi mengungkapkan, titik pos penyekatan tidak hanya ada di satu wilayah saja. Pos serupa juga dipasang di beberapa wilayah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, rombongan pemudik motor yang menerobos checkpoint penyekatan seperti terjadi di perbatasan Bekasi-Karawang, belum tentu bisa lolos mudik sampai ke kampung halaman.
Budi mengungkapkan, titik pos penyekatan tidak hanya ada di satu wilayah saja. Pos serupa juga dipasang di beberapa wilayah.
Jadi para pemudik yang nekat ini, bukan berarti lolos dari penyekatan.
"Posko atau titik penyekatan yang disiapkan itu berlapis dan ini pasti dilalui oleh para pemudik yang nekat menerobos tersebut," ujar Budi saat dikonfirmasi, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Polisi Tambah Personel untuk Cegah Pemudik Terobos Penyekatan di Kedungwaringin
Selain itu Budi juga menyebutkan, setidaknya ada 11 pos penyekatan yang ada di wilayah Karawang. Jadi belum tentu para pemudik ini bisa lolos.
Kejadian penerobosan titik penyekatan di wilayah Karawang oleh para pemudik ini, lanjut Budi, karena memang di perbatasan antara Karawang dan Bekasi cukup tinggi volume kendaraannya dan semakin parah dengan adanya pemudik sepeda motor.
Baca juga: Mengapa Pemudik Ngotot Pulang Kampung Meski Dilarang, Ini Penjelasan Sosiolog
"Hal ini berimbas menjadi antrean yang cukup panjang. Ini kami menggunakan strategi buka tutup, karena jalur tersebut juga digunakan oleh angkutan logistik," ujar Budi.
Baca juga: Jumlah Pemudik yang Berangkat Besok dan Lusa Diprediksi Masih Tinggi
Menurutnya bila antrean sudah mulai panjang sekitar 1 kilometer, maka akan dilepas dan tidak dilakukan penyekatan dulu untuk mengantisipasi kerumunan.
"Tetapi kita juga menyiapkan titik penyekatan berlapis, untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi. Penerobosan titik penyekatan oleh pemudik sepeda motor juga kita sedang evaluasi dan akan diperkuat," kata Budi.