Senin, 29 September 2025

IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Ditopang Rilis Data Manufaktur

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk candlestick dengan shadow low yang cukup panjang.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal berpeluang bergerak mencoba rebound atau berbalik arah menguat di awal April dengan support resistance 5.967 hingga 6.063.

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk candlestick dengan shadow low yang cukup panjang.

"Memberikan indikasi whipsaw di level support lower bollinger bands dan support pivot fibonacci 61,8 persen. Indikator stochastic terkonsolidasi pada area dekat oversold dengan MACD yang bergerak undervalue," ujar dia mengutip risetnya, Kamis (1/4/2021).

Lanjar menjelaskan, di awal April ini investor akan menanti data indeks kinerja sektor manufaktur di China dan Indonesia sebagai indikator pemulihan ekonomi.

Sementara, indeks berjangka Amerika Serikat (AS) sedikit berubah setelah indeks Asia mayoritas turun menjadi triger negatif.

Baca juga: Analis: Aksi Teror dan Kilang Minyak Terbakar Bikin IHSG Ambruk

"Selain itu, perjuangan Eropa dengan inokulasi dan kebangkitan keblai kasus Covid-19 telah menurunkan ekspektasi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi," pungkas Lanjar.

Baca juga: IHSG Minus 2,53 Persen Sepekan, Data Perdagangan Merah Semua

Adapun IHSG pada perdagangan kemarin ditutup ambruk minus 1,41 persen atau melemah 85,92 poin ke level 5.985,52 setelah sempat melemah lebih dari dua persen.

Pelemahan terdalam ada di sektor industri dasar minus 2,76 persen dan keuangan minus 2,28 persen, melemah lebih dari dua persen menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. 

Baca juga: Investor Disarankan Jauhi Dulu Saham-saham Emiten BUMN, Harganya Sudah Kemahalan

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan