Jumat, 3 Oktober 2025

IHSG Diprediksi Masih Tertekan Pekan Ini meski BI Pertahankan Suku Bunga Rendah

IHSG pekan ini diperkirakan bergerak di kisaran support level 6.268 hingga 6,307 dan resistance di level 6.358 sampai 6.394.

Editor: Sanusi
Tribunnews/Jeprima
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat pasar modal Hans Kwee memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks regional berpotensi tertekan pekan ini, menyusul kebijakan tidak bersahabat dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Testimoni yang disampaikan para pejabat The Fed dinilainya akan mempengaruhi arah pergerakan pasar saham global dan regional.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat hingga 6.387

"Bila yield obligasi AS masih terus naik kami khawatir tekanan akan pasar saham masih akan berlanjut. Pelaku pasar sebaiknya melakukan pembelian ketika indeks melemah," ujarnya, Selasa (23/3/2021).

Dia memperkirakan IHSG pekan ini bergerak di kisaran support level 6.268 hingga 6,307 dan resistance di level 6.358 sampai 6.394.

Sementara, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan rendah di 3,5 persen sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.

"Bank Indonesia optimis pemulihan ekonomi akan berlanjut dan ekonomi akan tumbuh di kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen," katanya.

Di sisi lain, kenaikan yield obligasi AS mungkin akan menghalangi Bank Indonesia melakukan penurunan suku bunga tahun ini.

"Karena itu, Bank Indonesia berpotensi menaikan bunga acuan untuk menjaga nilai tukar rupiah tetap kuat. Ekonomi Indonesia terlihat baik dan cukup kuat," pungkas Hans.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved