Ekonomi Mulai Pulih, tapi IHSG Diperkirakan Masih Koreksi Pekan Depan
Pengamat pasar modal Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi terkoreksi pekan depan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat pasar modal Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi terkoreksi pekan depan.
Hal ini akibat masih naiknya tren yield government bond Amerika Serikat dan terkoreksi sebagian pasar saham global.
Baca juga: IHSG Ditutup Negatif, Saham Antam Diborong Asing
Baca juga: IHSG Minus 7,05 Persen Sepekan, tapi Asing Masih Beli Bersih Rp 10,9 Triliun
"Adapun level support IHSG ada di level 6.018 sampai 6.173 dan resistance di level 6.302 sampai 6.350," ujarnya, Minggu (28/2/2021).
Sementara itu, ekonomi Indonesia diharapkan mulai pulih di kuartal I 2021 setelah penurunan suku bunga dan beberapa stimulus dilakukan.
Hans menjelaskan, konsumsi rumah tangga menyumbang 57,7 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) pada 2020, juga diperkirakan akan pulih di 2021.
Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan menunjukkan perbaikan seiring pemerintah menggelontorkan program perlindungan sosial.
Adapun, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp 699,43 triliun atau naik 21 persen dari realisasi sementara 2020 mencapai Rp 579,78 triliun.
"Alokasi anggaran ini untuk perlindungan sosial sebesar Rp 157,41 triliun, kesehatan Rp 176,30 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp 186,81 triliun, insentif usaha Rp 53,86 triliun, program prioritas Rp 125,06 triliun," pungkas Hans.