Hari Ini Sejumlah Saham Diprediksi Bakal Menguat, Berikut Ini Beberapa yang Layak Dicermati
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (25/1/2021).
Laporan Reporter Kontan, Kenia Intan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (25/1/2021). IHSG tercatat melemah 0,77% atau 48,55 poin ke level 6.258,57.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan AJi Gusta Utama mengungkapkan, pergerakan IHSG diperberat oleh kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 memberikan sentimen negatif bagi pasar.
"Secara garis besar, market sangat khawatir terhadap varian baru Covid-19. Bahkan, terdapat beberapa negara yang menerapkan kembali kebijakan lockdown," ungkap Nafan kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Di samping itu, belum terdapat data makroekonomi domestik maupun internasional yang mampu berdampak signifikan terhadap pasar.
Untuk pergerakan IHSG Selasa (26/1), Nafan mengungkapkan, berdasar rasio fibonacci, support maupun resistance akan berada pada 6.121,99 hingga 6.325,75.
Baca juga: Hadirnya Vaksin Covid-19 Diperkirakan Belum Manjur Angkat IHSG Lebih Tinggi
Berdasar indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan dalam riset, Senin (25/1/2021).
Baca juga: BEI Punya Klasifikasi Sektor Saham Baru Per Hari Ini
Di tengah IHSG yang berpeluang menguat, saham-saham ini dapat menjadi pertimbangan:
1. AALI
Pergerakan harga saham hampir menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Akumulasi Beli pada area level 10.750 – 11.175, dengan target harga secara bertahap di 11.575, 12.650 dan 13.750. Support: 10.750 & 10.475.
2. ACES
Pergerakan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.