Selasa, 30 September 2025

Dukung Program BI Melalui Fitur Rekapitulasi Transaksi Pelaku UMKM

QuickQRIS mampu menyokong ekosistem digital serta mendukung program BI melalui fitur rekapitulasi transaksi bagi para pelaku UMKM

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Diskusi saat peluncuran QuickQRIS yang dilakukan belum lama ini secara daring. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki  mengatakan, pandemi Covid-19 mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi.

Melakukan adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen, merupakan salah satu bentuk pembaruan agar para pelaku UMKM ini dapat bertahan di masa pagebluk ini.

"Mereka harus masuk ke dalam ekosistem digital, satu diantaranya adalah dengan memanfaatkan transaksi digital," katanya saat bincang-bincang bertajuk Peluang dan Tantangan Bisnis UMKM dalam Menghadapi Era Pembayaran Digital yang dilakukan secara daring, Kamis (17/12/2020).

Diskusi ini dilakukan saat peluncuran QuickQRIS yang dilakukan belum lama ini secara daring.

Teten juga mengapresiasi kehadiran QuickQRIS, yang menurutnya mampu menyokong ekosistem digital serta mendukung program BI melalui fitur rekapitulasi transaksi bagi para pelaku UMKM.

"Pembayaran digital adalah gerbang ke inklusi keuangan.

Dan melalui aplikasi QuickQRIS ini bukan hanya memudahkan dari sisi transaksi tapi hingga pembukuan," ujarnya.

Baca juga: Mal Online FFFest Dorong UMKM Lokal Tetap Produktif dan Go Digital

"Saya mengajak rekan-rekan dari QuickQRIS dan seluruh peserta literasi keuangan digital untuk terus mendukung perkembangan UMKM agar menjadi juara di level nasional dan kompetitif secara global," kata Teten.

"Aplikasi QuickQRIS ini mmerupakan bentuk apresiasi kami terhadap program pemerintah melalui BI yang menerbitkan alat bayar non-tunai QRIS.

Direktur QuickQRIS Indonesia, Rafik Ahmad mengatakan, QuickQRIS ini adalah nilai tambah bagi para pedagang atau merchant pengguna QRIS, dalam memantau transaksi.

"QuickQRIS hadir untuk mendukung pertumbuhan transaksi non-tunai melalui pemanfaatan program QRIS dari BI, dengan harapan, cashless society dapat tercapai dengan cepat secara merata di Indonesia," kata Rafik.

QuickQRIS memudahkan para pedagang, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam menggerakkan roda usahanya sehari-hari.

Setiap laporan transaksi non-tunai antara kasir dan konsumen dapat terpantau melalui aplikasi mobile ini.

"Semua pelaku aneka usaha cukup dengan mengunduh QuickQRIS dari Google PlayStore tanpa ada biaya sama sekali.

Baca juga: LOGIN eform.bri.co.id/bpum, Ini Cara Mencairkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta di Bulan Desember 2020

Lalu hanya menggunakan e-Mail yang yang didaftarkan pada PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran), para pelaku usaha bisa dengan mudah memantau transaksi dan mengatur pembukuan dengan sangat mudah,” jelas Rafik.

QuickQRIS menyajikan laporan rekapitulasi transaksi harian maupun bulanan kepada pedagang.

Selain laporan periodik, informasi rincian transaksi dapat disaring berdasarkan cabang yang dikelola oleh pedagang.

"QuickQRIS, yang menyajikan laporan transaksi real time, juga memiliki fitur yang membantu pedagang yang memiliki banyak cabang atau gerai.

Fitur tersebut merinci laporan transaksi dari setiap cabang atau gerai," ungkapnya.

Bagi para pedagang, QuickQRIS menjadi satu-satunya "asisten" pemantau laporan transaksi non-tunai yang selalu dalam genggaman tangan. Rincian pemasukan melalui dompet digital dapat termonitor setiap saat.

"QuickQRIS hadir di kala jumlah pelaku usaha yang bermigrasi ke QRIS terus meningkat. Di sisi lain, QUICKQRIS memiliki keselarasan dengan berkembangnya budaya non-tunai atau cashless, terlebih di masa pandemi seperti saat ini," kata Rafik.

Peluncuran QuickQRIS yang digelar melalui video konferensi pada Kamis (17/12) siang di Jakarta, juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Direktur Operasional PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional Gatot Sapto Supriyono.

Sejak akhir November 2020, QuickQRIS telah diunduh oleh belasan ribu pengguna pvia Google PlayStore tanpa biaya alias gratis.

Tingginya minat para pelaku usaha terhadap QuickQRIS diharapkan dapat membantu BI dalam mendorong penggunaan QRIS sebagai alat bayar non-tunai.

“Tujuan dari digitalisasi adalah memudahkan. Semakin mudah, semakin pula banyak manfaat yang didapat. Oleh karenanya, di era pembayaran digital ini kami berkomitmen membantu memudahkan para pelaku usaha pengguna QRIS dalam merekap transaksi secara real time melalui QuickQRIS,” demikian Rafik.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan