Jasindo Siapkan Strategi 2021: Rekrut Pekerja yang Paham Digital Hingga Fokus ke UMKM
Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengaku sudah siap menghadapi pertumbuhan bisnis tahun depan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi covid 19 membuat industri mengalami penurunan secara signifikan.
Namun, melihat perkembangan terkini apalagi dengan segera vaksin akan didistribusikan para pelaku bisnis optimis jika perekonomian akan berkembang pesat tahun 2021.
Salah satu yang optimis adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), mereka mengaku sudah siap menghadapi pertumbuhan bisnis tahun depan.
Baca juga: Terapkan ISO Antisuap, Asuransi Jasindo Beri Kemudahan Pelaku Usaha
Baca juga: Penjelasan Samuel HT Soal Pemanggilan Sebagai Saksi KPK di Kasus Korupsi Jasindo
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Novara mengatakan pihaknya sudah membuat strategi bertajuk “The New Jasindo”.
Strategi fokus pada proses bisnis dan SDM: New Win, New Way, New Wave.
Pada aspek bisnis (The New Win), Asuransi Jasindo sudah mulai membuat prioritas pada bisnis yang akan menjadi fokus utama, bisnis mana yang akan menjadi pelengkap dan mana yang akan dikurangi.
“Semuanya berpatok pada potensi net income-nya,” kata Diwe saat acara Media Gathering Jasindo di Anyer, Banten, Kamis (10/12/2020).
Selanjutnya, kata Diwe, pada aspek proses bisnis Asuransi Jasindo akan melakukan banyak pembaruan (The New Way) yang tujuannya simplifikasi proses tetapi tetap memperhatikan proper process dan governancenya.
“Kami melihat potensi ini di digitalisasi, jadi arah dari New Way-nya ini adalah digitalisasi,” ujar Diwe.
Untuk aspek SDM (The New Wave), Asuransi Jasindo memahami bahwa sebagai perusahaan jasa yang diharapkan menjadi partner pengelolaan risiko dari nasabah.
Karenanya, Asuransi Jasindo ingin memiliki sebanyak mungkin talent dan talent champion, yaitu leading talent dengan pemahaman mendalam mengenai customer centricity.
Rencananya Asuransi Jasindo juga akan meningkatkan pendidikan tenaga-tenaga marketing, underwriter, adjuster untuk memahami lebih dalam risiko yang dihadapi tertanggung dan bisa memberikan advice yang tepat bagaimana manajemen risikonya dari sisi asuransi.
"Jadi untuk peningkatan SDM dalam proses rekrutmen menetapkan talent terpilih baik dari sisi kemampuan dan kenal dengan dunia digital, ke depan talent seperti ini yang diperlukan perusahaan, tentu kita melakukan training dan pendidikan, baik kompetensi teknis dan suporting dan marketing. Mereka akan mampu menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan perusahaan. Agar bekerja lebih baik di masa mendatang," ujar Corporate Secretary Jasindo, Cahyo Adi di tempat yang sama.
Selain strategi, Asuransi Jasindo juga akan fokus pada beberapa produk seperti, asuransi marine hull dan asuransi kargo.
Kemudian, Asuransi Jasindo juga akan tetap bertahan pada apa yang selama ini sudah kuat, seperti di energi dan properti.
Untuk segmen ritel, Asuransi Jasindo akan banyak melakukan pengembangan-pengembangan pada asuransi-asuransi yang customized mengikuti apa yang menjadi lifestyle masyarakat sekarang.
“Kami juga melihat UMKM dan rural economy ke depan makin akan tumbuh pesat. Dan ini menarik untuk dijajaki lebih lanjut, terlebih kami sudah punya modal di asuransi pertanian penugasan pemerintah. Jadi kami juga akan terus melakukan pendalaman dan meng-create asuransi-asuransi yang sekiranya berkontribusi dalam memberikan keamanan finansial buat masyarakat petani dan masyarakat pedesaan pada umumnya,” kata Diwe.
Menurut Diwe, pandemi covid-19 telah membawa perubahan yang cukup substansial terhadap ekonomi, terhadap cara beraktivitas dan bertransaksi, termasuk perubahan prioritas-prioritas dan keputusan-keputusan ekonomi.