Gubernur Khofifah Berharap Pelepasan Ekspor di Lamongan Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional
Hal itu dikatakan Khofifah dalam acara pelepasan ekspor 2020 di Lamongan, Jawa Timur yang disiarkan Sekretariat Presiden,
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap bahwa komoditas ekspor yang dikirim dari Lamongan, Jawa Timur bisa membantu proses Pemulihan Ekonomi Nasional.
Hal itu dikatakan Khofifah dalam acara pelepasan ekspor 2020 di Lamongan, Jawa Timur yang disiarkan Sekretariat Presiden, Jumat, (4/12/2020).
"Kami berharap bahwa dari 133 eksportir dari 16 provinsi dan 14 titik semuanya akan bisa meningkatkan proses pemulihan ekonomi nasional di semua lini di negeri ini," kata Khofifah.
Selain itu Khofifah berharap bahwa acara pelepasan ekspor oleh Presiden dapat memacu motivasi bagi para pelaku usaha untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang terdampak Pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemendag Lakukan Pelepasan Ekspor ke Pasar Global di Tengah Pandemi
"Kami mewakili seluruh pemerintah daerah , gubernur, kabupaten kota dan eksportir yang akan melepas ekspor ke pasar global. Kami menyampaikan terimakasih bahwa bapak presiden berkenan mengizinkan pelepasan ekspor pasar Global ini dari kabupaten Lamongan Jatim," katanya.
Sementara itu dalam acara tersebut, Presiden mengatakan bahwa salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah dengan meningkatkan ekspor. Dengan ekspor yang meningkat akan membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja.
"Selain itu juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan," kata Presiden.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Masih Tertinggal Tangkap Peluang Ekspor
Kepala Negara menyadari bahwa dalam situasi Pandemi sekarang ini perekonomian global mengalami kelesuan. Sehingga, berdampak pada menurunnya pasar ekspor.
"Namun kita tidak boleh menyerah. Kita harus melihat lebih jeli, melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang juga sekarang ini sedang mengalami pandemi," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan ekspor kali ini melibatkan 133 perusahaan dari sejumlah wilayah di Indonesia. Dari 133 perusahaan tersebut terdapat beberapa perusahan yang perdana melakukan ekspor. Selain itu juga terdapat produk baru hasil diversifikasi yang diekspor.
"Terdiri dari 79 perusahaan kategori non UKM, dan 54 perusahaan kategori UKM dengan total ekspor di Desember 2020 senilai 1,64 miliar USD atau setara dengan 23,75 triliun rupiah," kata Agus.