Selasa, 30 September 2025

Kementerian Koperasi Optimistis Produk UKM Bisa Tembus Pasar Global

Destri Antasari mengatakan, dari 99 persen hanya 60 persen UKM saat ini yang berkontribusi terhadap PDB Indonesia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/LARASATI
Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destri Antasari 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk membidik pasar internasional bagi produk UKM Indonesia.

Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destri Antasari mengatakan, dari 99 persen hanya 60 persen UKM saat ini yang berkontribusi terhadap PDB Indonesia.

"Kami ingin meningkatkan ekspor, karena ekspor Indonesia masih rendah, yakni sekitar 14 persen di banding negara ASEAN lain," ujarnya dalam webinar Bali Democracy Forum, Kamis (5/11/2020).

Di era pandemi, terbukti yang bisa bertahan adalah UKM yang memiliki akses pasar yang lebih luas dan menurutnya ini bisa dilakukan melalui digitalisasi.

Sebelumnya digitalisasi jadi kendala karena infrastruktur dan literasi yang rendah.

"Program gerakan nasional 'Bangga buatan Indonesia, diawal 2020 baru 80 juta yang tercatat di onboard, ternyata dari Mei ke Oktober berhasil bertambah 2,7 juta," ujarnya. 

Baca juga: Nilai Ekspor Produk UKM ke Eropa Akan Digenjot

Konsen dari Kemen Koperasi dan UKM saat ini, tidak hanya mengalihkan dari sistem offline ke online tapi juga mempertahankannya eksis.

Bagaimana UKM tetap berperan di digitalisasi agar bisa meningkatkan penjualan dan bertumbuh, menurutnya dengan meningkatkan semangat kolaborasi. 

Baca juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Buruh dan UKM Bakal Merana

"Semangat 4.0 yakni kolaborasi, agar peran UKM dapat ditingkatkan. Dengan cara meningkatkan kapasitas SDM, perbaikan proses bisnis," ujarnya

Salah satunya dengan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang intens mengangkat tema 'Bangga Buatan Indonesia' untuk memberikan pasar bagi UKM diluar negeri.

Bahkan belanja pemerintah, BUMN dan BUMD saat ini diperuntukkan untuk UKM, sejalan dengan arahan Presiden RI.

"Empat puluhpersen dari belanja diutamakan untuk UKM. Kami ingin menunjukkan brand Indonesia, bahwa prodak kita itu sudah mendunia dan di terima," lanjut Destri.

Menurutnya ini sangat penting, karena Indonesia memiliki pasar yang besar, dimana semua negara menyasar Indonesia.

Destri menegaskan jika produk Indonesia tidak bisa memenuhi standar internasional, maka akan kalah dengan produk luar yang sudah pasti menggunakan standar internasional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved