Harapan Masyarakat Papua Ingin Punya Koperasi Sektor Grosir pada 2021
Doren Wakerwa menyampaikan harapan masyarakat Papua agar terbentuk koperasi yang bergerak di sektor grosir pada 2021.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Doren Wakerwa menyampaikan harapan masyarakat Papua agar terbentuk koperasi yang bergerak di sektor grosir pada 2021.
Dengan begitu, produk-produk yang dijual di koperasi akan terbilang lebih murah, praktis, dan mudah dinikmati masyarakat.
Baca juga: BNI Fokus Pemberdayaan UMKM Go Digital Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
"Persyaratan untuk mendirikan sebuah koperasi kini sudah dipermudah. Dari sebelumnya harus didirikan minimal 20 orang, sekarang cukup sembilan orang saja," katanya pada acara Rakor Perencanaan Pusat dan Daerah Bidang Koperasi dan UMKM Provinsi Papua tertulis, Kamis (29/10/2020).
"Begitu juga dengan adanya bebas biaya bagi perizinan pelaku usaha mikro. Bahkan, dalam hal perpajakan, UMKM juga dipermudah, serta ada insentif pajak. Ada juga layanan pendampingan bagi UMKM," jelas Doren.
Baca juga: Masih Ada 2,9 Juta Kuota BLT UMKM Rp 2,4 Juta Jika Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah, Klik di Sini
Doren menambahkan, kegiatan usaha UMKM nantinya juga bisa dijadikan jaminan untuk permodalan.
Dia berharap Rakor ini dilakukan untuk pencapaian Koperasi Keren dan UMKM naik kelas.
"Oleh karena itu, peran koperasi dan UMKM perlu lebih ditingkatkan pada sektor rill," tandas Doren.
Lebih dari itu, Doren meyakini pihaknya akan terus mendorong Orang Asli Papua untuk meningkatkan taraf ekonominya.
Terutama, kaum ibu-ibu yang memiliki niat mengembangkan produk-produk seperti sagu dan lainnya.
"Mindset kita harus diubah. Orang Papua harus bangkit, mandiri, dan bertanggung jawab," tegas Doren.
Sementara Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan menyambut baik terselenggaranya rakor bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Papua ini.
Terutama, dalam mendukung implementasi UU Cipta Kerja khususnya dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM.
"Apalagi, Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan bahwa pada tahun 2021 mendatang, fokus tidak lagi di bidang infrastruktur tetapi kepada pelaku koperasi UMKM," ucap Prof Rully.
Prof Rully mengajak setiap daerah harus bersiap-siap untuk menjalankan fungsi pembinaan terhadap para pelaku UMKM, khususnya di Papua yang memiliki komoditas tersendiri seperti sagu.