Semua Indikator di BEI Menurun, Kecuali IHSG dan Kapitalisasi Pasar
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, peningkatan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada IHSG sebesar 0,17 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat seluruh indikator perdagangan saham menurun, kecuali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, peningkatan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada IHSG sebesar 0,17 persen.
"IHSG meningkat pada level 5.112,18 dari posisi 5.103,41 pada penutupan pekan yang lalu," ujarnya, Minggu (25/10/2020).
Kemudian, lanjutnya, kenaikan juga terjadi pada kapitalisasi pasar sebesar 0,13 persen menjadi Rp 5.943,03 triliun dari Rp 5.935,38 triliun pada pekan lalu.
Baca juga: Minim Sentimen Negatif dari Dalam Negeri, IHSG Diprediksi Melesat Pekan Depan
Sementara, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami pelemahan 1,10 persen menjadi Rp 9,02 triliun dari Rp 9,12 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Yulianto menambahkan, rata-rata volume transaksi harian juga turut menurun 0,02 persen menjadi 12,16 miliar saham dari 12,16 miliar saham sepekan yang lalu.
Baca juga: BI Tahan Suku Bunga Kuatkan IHSG, Analis: Besok Diprediksi Investor Ambil Untung
Lalu, rata-rata frekuensi harian selama sepekan mengalami penurunan 9,28 persen menjadi 706,677 ribu kali transaksi dari 778,929 ribu kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.
"Adapun investor asing pada akhir pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 45,69 miliar. Sementara sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 47,53 triliun," pungkasnya.