Sabtu, 4 Oktober 2025

Gandeng eFishery, Investree Distribusikan Rp 30 Miliar untuk Pembudidaya Ikan di Tanah Air

Investree akan memberikan pinjaman melalui program 'Kasih Bayar Nanti' yang akan menjadi komponen utama dalam akses pembiayaan bagi pembudiyaan ikan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
ist
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini memang turut terdampak pandemi virus corona (Covid-19), banyak diantara mereka yang membutuhkan stimulus dari pemerintah dan bantuan pembiayaan dengan keringanan cicilan untuk tetap bisa bertahan.

Hal ini pun akhirnya mendorong Investree untuk turut berkontribusi menawarkan pembiayaan, salah satunya kepada pelaku usaha di bidang akuakultur.

Untuk merealisasikan hal itu, perusahaan fintech lending ini pun menandatangani perjanjian kerja sama dengan eFishery untuk memperluas akses pembiayaan bagi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berfokus pada bisnis di bidang akuakultur.

Dalam kerja sama ini, nantinya akan ada pembiayaan senilai Rp 30 miliar yang diidstribusikan kepada para pembudidaya ikan di seluruh pelosok tanah air melalui platform digital eFishery yakni eFisheryFund.

Terkait mekanismenya, Investree akan memberikan pinjaman melalui program 'Kasih Bayar Nanti (Kabayan)' yang akan menjadi komponen utama dalam akses pembiayaan bagi pembudidaya ikan.

Program ini bisa diakses melalui eFisheryFund sebagai wadah bagi fasilitas pembiayaan yang ditawarkan Investree.

Baca juga: Tewas dalam Kebakaran di Tangerang, Satu Keluarga Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

Dalam fitur Kabayan ini, para mitra atau pembudidaya akan mendapatkan penawaran berupa program cicilan yang tentunya dapat dimanfaatkan untuk memperoleh produk eFishery seperti auto-feeder dan pakan ikan.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi menyambut positif kerja sama ini.

Menurutnya, ini merupakan kali pertama Investree menawarkan fasilitas pembiayaan kepada industri budidaya ikan.

Karena sebelumnya, perusahaan fintech lending ini menawarkan program pinjaman kepada industri kreatif.

"Kami sangat antusias menyambut kolaborasi ini, karena ini merupakan sesuatu yang baru bagi kami. Mengingat portofolio pinjaman terbesar Investree selama ini adalah industri kreatif," ujar Adrian, Rabu (21/10/2020).

Melalui kemitraan yang dijalin dengan eFishery terutama eFisheryFund, ia pun berharap dapat memberdayakan lebih banyak UKM yang bergerak di bidang perikanan atau akuakultur.

Ia menekankan bahwa kerja sama ini juga menandai transformasi yang ingin dilakukan Investree.

Baca juga: Mau Dipanen Beberapa Hari Lagi, Ikan di Keramba Jaring Apung Siogung-ogung Mati Mendadak

"Ini juga menjadi salah satu bentuk inovasi Investree yang kami luncurkan memasuki usia perjalanan ke-5, dengan kampanye payung GrowFa5ter. Kami ingin menumbuhkan UKM secara lebih cepat dan berkualitas," kata Adrian.

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat seluruh sektor penopang perekonomian melesu, ia berharap program ini bisa membantu meringankan beban para pelaku usaha sektor informal itu untuk tetap bertahan.

"Semangat kami sekarang adalah membantu para UKM melewati masa-masa penuh tantangan agar tetap berdaya dari segi keuangan di tengah pandemi COVID-19 dan menjadi #UKMTangguh. Ini yang ingin kami wujudkan salah satunya melalui kerja sama dengan eFishery," jelas Adrian.

Mengacu pada kerja sama antara Investree dan eFishery, ia mengaku akan terus melakukan eksplorasi pada kolaborasi ini.

"(Ini dilakukan) agar semakin banyak inovasi yang dapat kami hadirkan bagi para mitra dan semakin banyak UKM dari sektor akuakultur yang terbantukan," papar Adrian.

Sementara itu CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah menyampaikan kendala yang selama ini dialami para pembudidaya ikan.

Para pelaku usaha di bidang akuakultur ini kerap gagal memperoleh pinjaman karena mereka merupakan pekerja di sektor informal.

Baca juga: Ibu Curiga Putrinya Semakin Buncit, Ternyata Hamil gara-gara Perbuatan Bejat Paman

"Pembudidaya seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan, karena kebanyakan lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman untuk pekerja sektor nonformal seperti pembudidaya ikan," kata Gibran.

Oleh karena itu, melalui eFisheryFund, ia berharap dapat menghubungkan pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan agar mereka bisa berkembang dari sisi finansial.

"Kerja sama dengan Investree ini diharapkan mampu menggandakan dampak yang kami berikan kepada pembudidaya," jelas Gibran.

Ia kembali menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan Investree ini dapat melanjutkan nilai-nilai yang dibawa oleh eFishery selama ini, yakni tumbuh bersama para pembudidaya.

"Kolaborasi ini akan terus kami tingkatkan agar mampu menyokong hingga 1.000 petani sampai dengan akhir tahun 2020, sehingga manfaat yang dirasakan semakin besar," pungkas Gibran.

Pendiri sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Pendiri sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/3/2019). (Ria Anatasia)

Nantinya, pinjaman ini akan disalurkan kepada mitra-mitra eFishery termasuk pembudidaya, agen, dan konsumen dengan skema Business-to-Business (B2B).

Tahapannya adalah para pembudidaya ini bisa mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund.

Kemudian Tim eFishery akan menilai dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh pembiayaan dari Investree.

Hasil penilaian ini selanjutnya diajukan kepada Investree untuk dilakukan verifikasi kembali, sesuai sistem credit-scoring Investree.

Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, maka Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan dalam bentuk produk-produk eFishery.

Kerja sama ini menyediakan 2 (dua) jenis skema pembiayaan yaitu konvensional dan syariah, sehingga peminjam bisa memilih sesuai dengan preferensi mereka.

Sementara untuk menjaga kualitas pembiayaannya, Investree dan eFishery turut menerapkan uji kelayakan serta sistem credit-scoring yang ketat dan kuat dengan melihat data dari IoT eFishery.

Tidak hanya itu, pengecekan silang juga akan dilakukan terhadap data sesungguhnya di lapangan.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 500 pembudidaya di eFishery yang didukung oleh eFisheryFund.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved