Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Menko Airlangga Klaim IHSG Bisa Cetak Rekor karena Pemerintah Serius Tangani Covid-19

Airlangga Hartarto menyatakan, IHSG telah mencetak rekor perdagangan melalui transaksi harian terbanyak sepanjang sejarah pada Jumat pekan lalu.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Irwan Rismawan
Jurnalis memotret layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bergerak positif setelah jatuh cukup dalam pada April 2020 akibat dampak pandemi corona atau Covid-19.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, IHSG telah mencetak rekor perdagangan melalui transaksi harian terbanyak sepanjang sejarah pada Jumat pekan lalu.

"Memang (Kamis pekan) kemarin ada melemah sedikit, namun sudah kembali saat hari Jumat kemarin. Perdagangan rekor terbesar sepanjang sejarah, artinya positif karena merespon terhadap kebijakan pemerintah menangani pandemi (Covid-19)," ujarnya di acara virtual, Selasa (15/9/2020).

Baca: Transaksi Harian di BEI Malah Tembus Rekor Menjelang Pemberlakuan PSBB di Jakarta

Seperti diketahui, transaksi harian pada akhir pekan lalu mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, menjelang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali berlaku.

Baca: Analis: Lucu Jika PSBB Jakarta Dibatalkan Pusat Meski Itu Bagus untuk Perekonomian

Jumlah transaksi harian tercatat sebesar 934,733 ribu kali, naik dari rekor sebelumnya pada 9 Juni 2020 sebesar 928,565 ribu kali transaksi.

Baca: PSBB Berlaku di Jakarta, IHSG Tetap Berpeluang Menguat

Sementara itu, Airlangga menambahkan, ada beberapa sektor tumbuh dari batas terendah IHSG pada 1 April dengan pertanian menguat paling tinggi.

"Di saham, kita melihat kalau menggunakan 1 April sebagai batas indeks maka kalau kita monitor sampai dengan hari ini, beberapa sektor mengalami pertumbuhan."

"Sektor Agrikultur 26 persen, kimia 17 persen, berbagai industri 17 persen, industri manufaktur dan pertambangan 16 persen, keuangan 14 persen, dan infrastruktur 4 persen, artinya ini adalah tren ekonomi membaik," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved