Sabtu, 4 Oktober 2025

Menkeu: Pemerintah Fokus Menghidupkan Ekonomi Secara Terukur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah saat ini masih tetap fokus pada kesehatan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Dokumen Biro KLI Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah saat ini masih tetap fokus pada kesehatan.

Namun di samping itu, pemerintah juga ingin membangkitkan sisi sosial ekonomi dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Pemerintah berfokus untuk menghidupkan ekonomi secara terukur. Ini merupakan tantangan kita di kuartal III dan kuartal IV. Langkah-langkah di bidang kesehatan masih sangat penting," kata Sri Mulyani saat webinar di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Baca: Pemerintah Tegaskan Komitmennya Perkuat UMKM dalam Skema Pemulihan Ekonomi Nasional

Dalam kesempatan itu, Menkeu menyampaikan terima kasih kepada para pihak swasta yang ikut berkontribusi, bukan hanya dengan mensuplai barang tapi juga memberikan ketenangan.

Misalnya, respons cepat pengusaha saat memberikan bantuan untuk membersihkan masjid, sambil disertai imbauan untuk tidak berkumpul dan beribadah di masjid untuk sementara.

“Di awal pandemi Covid-19, terjadi kepanikan di tengah masyarakat karena tidak siap merespons perubahan yang sangat cepat di aspek keseharian kita semua. Sempat terjadi kepanikan dalam pembelian barang, seperti masker, hand sanitizer, dan lainnya karena suplai yang saat itu masih terbatas," terang Menkeu.

Baca: Pentingnya Semangat Gotong Royong untuk Memulihkan UMKM di Masa Pandemi

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah terus berupaya mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Tidak terkecuali perhatian pemerintah terhadap UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Melihat keberlangsungan operasional mereka yang menurun selama beberapa bulan terakhir. Untuk kembali membangkitkan UMKM, Pemerintah secara khusus telah mengalokasikan stimulus sebesar Rp 123,46 triliun," kata Airlangga.

Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan barang-barang di dalam negeri melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia, serta menyiapkan bantuan produktif untuk pelaku usaha mikro dan beberapa upaya peningkatan kemampuan usaha mikro.

"Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah ketersediaan kredit modal kerja yang ditargetkan kepada 12 juta pelaku UMKM dengan besaran bantuan masing-masing sebesar Rp 2,4 juta," imbuhnya.

Untuk mendukung kebangkitan UMKM, tentunya konsumsi masyarakat sebagai kontributor utama dari perekonomian Indonesia juga menjadi kunci.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved