Virus Corona
Menko Perekonomian Beber Langkah-Langkah Pemerintah Atasi Hambatan Sekolah dari Rumah
"Pemerintah ingin memastikan keselamatan dan kesehatan semua stakeholder pendidikan (di tengah situasi pandemi Covid-19)," kata Airlangga
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi kesulitan pembelajaran dari rumah atau school from home (SFH).
Menurutnya, pemerintah menyadari bahwa banyak kendala dari sistem ini.
"Pemerintah ingin memastikan keselamatan dan kesehatan semua stakeholder pendidikan (di tengah situasi pandemi Covid-19)," kata Airlangga dalam diskusi Balitbang Golkar, ditulis Rabu (29/7/2020).
Dalam masalah peralatan teknis, Airlangga menekankan perlunya ketersediaan dan keterjangkauan DNA (device, network, and application).
"Pemerintah terus mengupayakan agar setiap siswa dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia punya peralatan yang memadai dan murah," ucap Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar tersebut.
Baca: Agung Laksono Apresiasi Duet Airlangga-Erick Thohir Pimpin Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Sedangkan dalam hal infrastruktur, Airlangga memastikan bahwa pemerintah ingin memperluas dan ketersediaan jaringan internet yang tersebar di seluruh wilayah.
Dia menekankan aplikasi-aplikasi yang digunakan menurutnya harus semakin mudah dan implementatif bagi siswa dan guru Indonesia.
Baca: Jokowi Tugaskan Airlangga Hartarto Pimpin Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19
Airlangga mengatakan solusinya harus komprehensif baik dari segi teknis maupun kebijakan yang terkait dengan itu.
Kunci lain yang tidak bisa diabaikan dalam langkah-langkah itu adalah mitigasi dan pemulihan ekonomi.
Pemerintah, kata Airlangga, menangkap masalah-masalah sosial dan ekonomi yang berpengaruh dalam pendidikan.
Dampak ekonomi Covid-19 dirasakan menekan tingkat kesejahteraan yang berpengaruh juga terhadap psikologi masyarakat.
“Karenanya pemerintah ingin memastikan roda ekonomi terus berjalan dan pulih sesegera mungkin ini penting karena pendidikan tidak bisa dilepaskan dari sistem sosial secara keseluruhan. Ada keluarga yang juga harus sejahtera baik secara material maupun mental emosional.” tambahnya
Wamendag yang juga Ketua Balitbang Golkar Jerry Sambuaga menambahkan, diskusi Balitbang akan diadakan secara rutin minimal dua kali sebulan.
Dia bilang nantinya diskusi yang diangkat tidak melulu isu-isu high politics.
“Kita mau down to earth, termasuk membicarakan soal kesulitan anak, ibu dan keluarga dalam masa pandemi ini. Hasilnya akan kita berikan sebagai masukan bagi pembuat kebijakan baik di legislatif maupun eksekutif," ucap Jerry.