Harga Emas Tertinggi Sepanjang Masa Bikin IHSG Melesat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,66 persen atau menguat 33,67 poin ke level 5.116,67.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,66 persen atau menguat 33,67 poin ke level 5.116,67.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, penguatan saham-saham sektor pertambangan sebesar 1,91 persen, perdagangan 1,51 persen, dan keuangan 1,47 persen menjadi pemimpin penguatan.
Saham-saham ini kompak naik yakni PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) 8,45 persen, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) 19,47 persen, PT Wilton Makmur Tbk (SQMI) 11,34 persen, PT United Tractors Tbk (UNTR) 7,97 persen dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 5,84 persen.
Baca: Update Harga Emas Antam Senin, 27 Juli 2020 Naik Rp 8.000, per Gramnya Capai Rp 997.000
"Semua naik signifikan setelah harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa dengan menguat 1,7 persen ke level 1.935,20 dolar Amerika Serikat (AS) per ounce menjadi trigger positif untuk saham-saham pertambangan," ujarnya, Senin (27/7/2020).
Sementara dari perbankan, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 8,33 persen dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) 8,49 persen.
"Saham-saham ini naik setelah kedua BPD tersebut termasuk dalam list mendapat guyuran dana Rp 11,5 triliun seakan menegaskan keseriusan pemerintah menjaga likuiditas perbankan," kata Lanjar.
Adapun, dia menambahkan, investor asing pada perdagangan hari ini tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 444,9 miliar.
"Rupiah meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat setengah persen ke level Rp 14.535 dolar AS," pungkasnya.