P2P Lending Diklaim Bisa Bantu Selamatkan UMKM di Masa Pandemi
Penerapan ekonomi digital kini dianggap mampu menjadi alternatif agar kegiatn perekonomian terus berjalan
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi dan inovasi kini sudah memasuki seluruh sektor penopang perekonomian, termasuk industri financial technology (fintech) yang kini memiliki prospect menjanjikan.
Di masa pandemi virus corona (Covid-19), pemanfaatan fintech peer to peer (P2P) lending tentunya diharapkan mampu menjadi solusi bagi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Karena UMKM menjadi salah satu bisnis yang terdampak corona.
Penerapan ekonomi secara digital kini dianggap mampu menjadi alternatif agar kegiatn perekonomian terus berjalan, namun bisa meminimalisir kontak secara fisik selama masa pandemi ini.
"Kita bisa lihat beberapa jenis kredit, apakah itu modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi, semuanya drop. Kegiatan ekonominya terkontraksi," ujar Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro dalam Webinar Investree, Kamis (2/7/2020).
Bambang menjelaskan, memanfaatkan teknologi dalam sektor keuangan seperti fintech ini tentunya sangat cocok untuk membangkitkan denyut perekonomian UMKM di masa pandemi corona.
Baca: Perusahaan Fintech Ini Layani Kebutuhan Pendanaan Karyawan Rumah Sakit di Indonesia
Karena sektor ini tetap dapat menerapkan protokol kesehatan dengan mengurangi kontak fisik dalam tiap transaksinya dengan konsumen.
"Otomatis kita harus mencari cara agar UMKM bisa menjalankan operasinya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Bambang.
Baca: Fintech Peer to Peer Lending Danain Dapat Komitmen Modal Baru dari Bank Sahabat Sampoerna
Lebih lanjut Bambang menegaskan bahwa di era disrupsi digital ini, peran P2P lending pun sangat penting karena dianggap mampu membantu UMKM mempertahankan bisnisnya, termasuk dalam melewati masa sulit akibat pandemi corona.
"Pendekatan digital diperlukan, misalnya ya memanfaatkan fintech P2P lending, less contact economy menjadi penting. Ekonomi digital kini bukan lagi sebagai pelengkap dari arus utama perekonomian," tegas Bambang.