Harga Emas Diproyeksi Tertinggi Akhir Tahun Ini, Kalahkan Rekor Sepanjang Masa di 2011
Harga emas diproyeksikan melebihi 1.920 dolar Amerika Serikat (AS) per ons pada akhir tahun ini, mengalahkan rekor sepanjang masa pada 2011 lalu.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas diproyeksikan melebihi 1.920 dolar Amerika Serikat (AS) per ons pada akhir tahun ini, mengalahkan rekor sepanjang masa pada 2011 lalu.
Seperti yang disampaikan Direktur Perdagangan Global Kitco Metals, Peter Hug.
"Jangka pendeknya, terutama mengingat faktor musiman, (harga emas) akan mengalami sedikit kenaikan. Tetapi pada akhir tahun, saya pikir harga emas akan mencapai puncak tertingginya sejak 2011, yaitu berada pada 1.920 dolar AS atau bisa lebih tinggi lagi," kata Hug.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (19/6/2020), ia pun tidak memungkiri bahwa kekhawatiran terhadap pandemi virus corona (Covid-19) masih akan terus berlangsung.
Menurutnya, risiko mendasar terhadap pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan tetap ada, setidaknya hingga tahun depan.
Baca: Kisah Video Viral Driver Ojol Cewek: Terharu dan Menangis Saat Dapat Surprise dari Rekan Seprofesi
"Saya tidak berpikir itu akan menjadi bullish untuk logam. Saya pikir reaksi awal untuk logam akan lebih rendah karena orang-orang mulai panik dan mulai mengumpulkan uangnya," jelas Hug.
Baca: Pelaku Pembunuhan Terapis Wanita dalam Kardus Ternyata Berstatus Mahasiswa, Anak Pemilik Kontrakan
Perlu diketahui, harga emas mencapai rekor tertingginya yakni 1.920 dolar AS pada Agustus 2011.
Sedangkan pada hari Kamis kemarin, logam mulia ini diperdagangkan pada 1.722 dolar AS per ons.