Saham-saham Bank BUMN Ambruk, Terimbas Pernyataan Erick Thohir
Saham-saham big cap menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini hingga ditutup minus 2,27 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham-saham big cap menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini hingga ditutup minus 2,27 persen.
Saham perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat membebani laju IHSG, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) minus 5,61 persen dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) minus lebih dalam minus 6,92 persen hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, mayoritas saham-saham perbankan hari ini turun signifikan atau ambruk setelah adanya spekulasi M&A bank bermasalah hingga terimbas pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca: Analis Beri Sinyal Kuat Pelemahan IHSG Masih Akan Berlanjut
"Isu tersebut timbul setelah Menteri BUMN Erick Thohir akan memangkas jumlah BUMN menjadi 70 hingga 80 perusahaan," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/6/2020)..
Di samping itu, dia menjelaskan, kondisi loan to depocit ratio atau LDR bank saat ini terpantau cukup tinggi, dimana rata-rata diatas 80 persen.
Baca: Jumlah BUMN Dipangkas Jadi 107, Tahun Ini Ditargetkan Tinggal 80 Perusahaan
Menurutnya, dengan tingkat LDR tersebut maka dikhawatirkan penarikan dana nasabah akan terganggu, terutama dalam jumlah besar.
"Peningkatan LDR bank ini tidak lepas dari dampak Covid-19," ungkap Lanjar.
Baca: Faisal Basri Kritik Program PEN: Jangka Pendek dan Banyak Utang Negara Mengalir ke BUMN
Investor asing pada hari ini mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 515,46 miliar.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga terkoreksi 0,65 persen.