Catatkan Kenaikan Laba 36,25 Persen Jadi 4,21 Juta Dollar AS pada Kuartal Pertama 2020
Sumbangsih pendapatan bersumber dari lini bisnis kontrak pertambangan yang mencapai US$ 60,24 juta
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah-tengah pandemi Covid-19, PT Petrosea Tbk (PTRO) sukses mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang kuartal I 2020 hingga 36,25% year on year.
Laba bersih PTRO pada kuartal I 2020 mencapai US$ 4,21 juta atau meningkat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar US$ 3,09 juta.
Namun pendapatan PTRO tergerus menjadi US$ 103,57 juta atau turun 10,06% yoy.
Pada kuartal I tahun 2019 lalu pendapatan mencapai US$ 115,15 juta.
Presiden Direktur Petrosea, Hanifa Indradjaya menjelaskan, sumbangsih pendapatan bersumber dari lini bisnis kontrak pertambangan yang mencapai US$ 60,24 juta atau setara 58,16% dari total pendapatan.
"Ini didorong oleh aktivitas pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi batubara yang dilakukan untuk beberapa klien," ujar Hanifa dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/5/2020).
Baca: KPK Evaluasi Capaian Pendapatan Daerah Jateng Senilai Rp 126 miliar
Jika dirinci, kontribusi lini kontrak pertambangan sejatinya mengalami penurunan 4,86% yoy.
Hal ini sebagai imbas dari rendahnya pengupasan lapisan tanah penutup atau oberburden removal volume sekalipun aktivitas produksi batubara meningkat.
Total produksi batubara hingga kuartal I 2020 mencapai 7,63 juta ton, naik 6,27% dibandingkan tahun lalu, sedangkan total pengupasan lapisan tanah penutup mencapai 27,12 juta BCM, turun 4,99% dibandingkan 28,64 juta BCM pada kuartal pertama tahun lalu.
Kontribusi lainnya sebesar 22,45% terhadap total pendapatan bersumber dari lini bisnis Rekayasa & Konstruksi sebesar US$ 23,25 juta. Capaian ini didorong oleh beberapa proyek untuk PT Freeport Indonesia.
Selain itu, PTRO juga menyampaikan capaian kesepakatan tahapan Front End Engineering Design (FEED) dengan PT Masmindi Dwi Area guna mengeksekusi Proyek Tambang Emas Awak Mas dengan estimasi nilai kontrak US$ 11,45 juta.
Kontribusi dari Petrosea Logistics & Supply Services (PLSS) mencapai US$ 18,99 juta yang sebagian besar diperoleh dari PT Kuala Pelabuhan Indonesia serta aktivitas Petrosea Offshore Supply Base (POSB) di Sorong.
Baca: Ini Potret Patroli Laut Bea Cukai Sorong Saat Pandemi Covid-19
“Seluruh pencapaian pada kuartal pertama ini merupakan hasil dari implementasi inisiatif strategis Perusahaan untuk melakukan transformasi kegiatan operasionalnya melalui digitalisasi serta operational excellence yang terus ditingkatkan di dalam seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung,” ujar Hanifa.
Di sisi lain, serapan belanja modal hingga kuartal I 2020 mencapai US$ 4,27 juta atau turun 90,23%. Dana yang terserap mayoritas dialokasikan untuk pembelian komponen kapal eksisting guna mendukung lini bisnis kontrak pertambangan. (Kontan/Filemon Agung)