Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Penerapan PSBB Membuat Penumpang Transportasi Umum Menurun Drastis

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mencatat adanya penurunan penumpang yang terjadi ada semua

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah penumpang usai turun dari bus TransJakarta Suasana di terminal Blok M Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2020). Dalam rangka percepatan penanganan penularan Covid19 pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan PSBB yang mulai berlaku hari ini hingga 1 hari kedepan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mencatat adanya penurunan penumpang yang terjadi ada semua jenis transportasi umum di Jakarta.

Kepala BPTJ, Polana B Pramesti, menyatakan penurunan ini telah terjadi sebelum adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 10 April 2020 di Jakarta.

"Jakarta pada bulan Maret 2020 sudah berinisiasi melakukan berbagai pembatasan, termasuk pembatasan transportasi, " ucap Polana dalam keterangannya, Senin (20/2/2020).

Menurut Polana, inisiasi itu menyebabkan oada bulan Maret sudah mulai terjadi penurunan pengguna angkutan umum massal yang cukup berarti.

Baca: Aksi Penembakan Brutal di Kanada Tewaskan 16 Orang, Salah Satunya Polisi Wanita

Baca: Kolaborasi Fiesta dan Omar Niode Foundation, Bagikan Makanan untuk Petugas Medis

Baca: Chord Gitar dan Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah dari Ebiet G Ade: Ayah dalam Hening Sepi Ku Rindu

Menurut catatan BPTJ, untuk layanan TransJakarta hingga 15 April 2020 jumlah penggunanya mengalami penurunan sebanyak 83.000 orang per hari.

Kemudian untuk jumlah penumpang angkutan Moda Raya Terpadu atau MRT, mengalami penurunan menjadi 5 ribu penumpang per hari dibanding januari dengan jumlah 85 ribu atau turun hingga 94,11 persen dibanding Januari 2020.

Selain itu pada moda transportasi Light Rail Transit (LRT) mengali penurunan 93,5 persen atau sekitar 264 orang per hari dari kondiai normal pada Januari 2020 dengan 3.800 orang per hari.

Sementara itu untuk transportasi Keteta Rel Listrik (KRL) mengalami penurunan sebesar 78,69 persen atau sekitar 183.000 penumpang per hari. Saat kondisi normal, KRL setiap harinya mengangkut 859 ribu penumpang.

Terakhir layanan TransJakarta hingga 15 April 2020 mengalami penurunan sebanyak 83 ribu orang per hari, dibanding dengan Januari 2020 yang setiap harinya melayani 840 ribu orang per hari.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved