Rapat Virtual dengan Komisi VI DPR, Erick Thohir: Dolar AS Bisa Capai Rp20.000
Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja secara virtual dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (3/4/2020).
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja secara virtual dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (3/4/2020).
Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima dan mengagendakan pembahasan mengenai aksi kementerian/lembaga dalam menangani corona (Covid-19).
Dalam rapat itu, Erick Thohir menyampaikan proyeksi perekonomian nasional di tengah wabah virus corona.
Erick mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan ada dua dua skenario yakni berat dan sangat berat.
Baca: Ketua IDI Sebut Pentingnya Menjamin Ketersediaan APD Untuk Hindari Adanya Pengusiran Tenaga Medis
Baca: Marko Simic Lelang Medali Juara untuk Lawan Covid-19, Sebut Jakarta sebagai Rumah Kedua
Sebab, saat ini adanya pandemi corona berdampak pada ekonomi yang menurun.
"Skenario berat saat ini pertumbuhan diprediksi 2,3 persen bahkan akan turun akan jauh sangat berat -0,4 persen," kata Erick.
Erick juga menyampaikan proyek nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan dalam skenario berat mencapai Rp 17.500.
Baca: Akibat Sebaran Virus Corona, Tahun Ini Ekonomi Malaysia Diperkirakan Bakal Anjlok ke Level Terendah
Untuk skenario sangat berat sampai Rp 20.000.
Sementara itu, inflasi mencapai 3,9 persen dalam skenario berat dan 5,1 persen pada skenario sangat berat.
"Nilai tukar rupiah juga melemah menjadi Rp 17.500, sangat berat Rp 20.000. Inflasi 3,9 persen berat, sangat berat 5,1 persen," pungkasnya.