Virus Corona
Imbas Wabah Virus Corona, BI Perkirakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,9 Persen Kuartal I 2020
BI memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5 persen pada kuartal I 2020 sebagai imbas wabah virus corona.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5 persen pada kuartal I 2020 sebagai imbas wabah virus corona.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ada di batas atas mendekati 5 persen yakni 4,9 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I di bawah 5 persen, tapi masih 4,9 persen. Namun, setelahnya di atas 5 persen," ujarnya di kantornya, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Secara keseluruhan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2020 akan lebih rendah dalam rentang 5 persen hingga 5,4 persen dari perkiraan semula 5,1 persen hingga 5,5 persen.
Pertumbuhan ekonomi nasional, lanjut Perry, akan meningkat pada tahun 2021 menjadi 5,2 persen hingga 5,6 persen.
Sementara, revisi perkiraan ini terutama karena pengaruh jangka pendek tertahannya prospek pemulihan ekonomi dunia pasca meluasnya Covid-19 atau virus corona.
Dampak Covid-19 tersebut dinilai memengaruhi perekonomian Indonesia melalui jalur pariwisata, perdagangan, dan investasi.
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Tujuannya guna memperkuat sumber, struktur, dan kecepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk mendorong investasi melalui proyek infrastruktur dan implementasi RUU Cipta Kerja dan Perpajakan," kata Perry.