Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Imbas Wabah Corona, Ratusan Pemesanan Kamar Hotel BUMN di Bali Batal

Adapun potensi kerugian atau potential loss dari pembatalan kamar hotel di Bali tersebut mencapai Rp 109 juta.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
Wartakota/henry lopulalan
Pedagang sedang mempersiapkan pesanan masker bagi pelanggan di Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Jakarta Barat. Rabu(29/1/2020). Dalam beberapa hari ini pedang sulit mendapatkan masker walaupun banyak permintaan dari pelanggan yang meninggkat karena isu wabah penyakit Corona dari Tiongkok. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus corona berdampak pada kinerja sejumlah sektor industri, termasuk pariwisata dan perhotelan.

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Iswandi Said mengatakan dampak yang dirasakan langsung oleh pihaknya adalah adanya pembatalan pemesan kamar.

Menurutnya, pembatalan pemesanan kamar di hotel berplat merah itu banyak dilakukan oleh turis asal China.

Baca: Pemerintah Atur Rencana Evakuasi Dengan PPI di Tiongkok

Baca: Video Pembangunan Rumah Sakit Khusus Corona, Begini Proses Para Pekerja Bekerja Keras Capai Target

Terlebih pemerintah telah menutup penerbangan dari dan menuju Wuhan.

"Di Bali juga mau tidak mau terdampak karena banyak pembatalan penerbangan dari Wuhan," kata Iswandi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

"Untuk yang sudah ada di hotel tidak melakukan pembatalan, tetapi untuk yang booking ke depan banyak yang membatalkan," lanjutnya.

Adapun potensi kerugian atau potential loss dari pembatalan kamar hotel di Bali tersebut mencapai Rp 109 juta.

"Kalau harga satu kamar kira-kira Rp 1 juta, ya dikalikan 109 kamar jadi berapa," ucapnya.

Iswandi menjelaskan, perusahaan tak bisa berbuat banyak mengingat tingkat okupansi hotel sangat bergantung pada aksesibilitas menuju destinasi wisata.

Sebagai upaya pencegahan, pihaknya telah menyiapkan tim bantuan bila ada tamu hotel yang mengeluhkan sakit. Hotel Indonesia Natour juga menyiapkan masker gratis untuk para tamunya.

"Kita tidak bisa garansi tamu kita tidak ada yang kena, tetapi yang jelas kalau masuk Bali pasti sudah dicek di bandara, jadi harapannya sudah aman," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved